Pages

Jumat, 20 Februari 2015

Ukhuwah Islamiyah



Assalamu’alaikum Ya Shohibi. Kaifa haluk ? khair ? jangan lupa ucapkan rasa syukur bagaimanapun keadaan kita.
            Ya Shohibi, mengenai kata sapaan diatas, apa yang dapat kita petik dari kata yang demikian sederhana tersebut ? tentu bukan kata biasa yang hanya sekedar menanyakan kabar seseorang. Kata tersebut hanya salah satu dari banyak kata yang berfungsi untuk terus menyambung tali persaudaraan dalam islam. Orang awam pasti hanya beranggapan bahwa kata tersebut adalah kata yang biasa untuk basa-basi dengan seseorang, padahal kata tersebut sarat akan makna.
            Ukhti, akhi, kita tidak akan membahas tentang kata, tetapi kita akan membahas tentang persaudaraan dalam islam. Apa itu persaudaraan islam ?
            Menurut Imam Hasan Al-Banna, Persaudaraan Islam atau yang sering disebut Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan aqidah. Ukhuwah Islamiyah adalah satu dari tiga unsur kekuatan yang menjadi karakteristik masyarakat Islam di zaman Rasulullah SAW, yaitu pertama, kekuatan iman dan aqidah. Kedua, ukhuwah dan ikatan hati. Ketiga, kekuatan kepemimpinan dan senjata.
            Dengan tiga kekuatan ini, Rasulullah SAW membangun masyarakat ideal, memperluas islam, menangkat tinggi bendera tauhid, dan mengeksiskan umat islam atas muka dunia kurang dari setengah abad. Sekarang ini, kita berusaha memperbaharui kekuatan ukhuwah ini, karena ukhuwah memiliki pengaruh kuat dan aktif dalam proses mengembalikan kejayaan umat islam.
            Ukhuwah adalah nikmat Allah, anugrah suci, dan pancaran cahaya rabbani yang Allah persembahkan untuk hamba-hamba-Nya yang ikhlas dan pilihan. Allah berfirman :
“... Lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara...” (Q.S. Ali-Imran : 103)
            Ukhuwah memiliki makna Empati, lebih dari sekedar simpati. Rasulullah SAW bersabda :
“perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya adalah kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian tubuh yang merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya.” (H.R. Muslim)
            Adapun hubungannya dengan iman, ukhuwah diikat oleh iman dan taqwa. Sebaliknya, iman juga diikat dengan ukhuwah. Allah berfirman :
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.” (Q.S. Al-Hujurat : 10)
Artinya, mukmin itu pasti bersaudara. Dan tidakada persaudaraan kecuali dengan keimanan. Jika kita melihat ada yang bersaudara bukan karena iman, maka ketahuilah itu adalah persaudaraan dusta. Jika kita melihat iman tanpa persaudaraan, maka itu adalah iman yang tidak sempurna, belum mencapai derajat yang diinginkan, bahkan bisa berakhir dengan permusuhan. Perlu bukti ? lihat dan nilailah ukhuwah di lingkungan sekitar kita, misalnya dilingkungan sekolah dan organisasi.
Ukhuwah memiliki banyak sekali keutamaan, yaitu :

1.      Dengan ukhuwah kita bisa merasakan manisnya iman. Rasulullah SAW bersabda :
Ada tiga golongan yang dapat merasakan manisnya iman : orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari mencintai dirinya sendiri, mencintai seseorang karena Allah, dan ia benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci jika ia dicampakan kedalam api neraka.” (H.R. Imam Bukhari)
2.      Dengan ukhuwah kita akan berada di bawah naungan cinta Allah dan dilindungi di bawah  Arsy-Nya. Rasullulah SAW bersabda :
Ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Di tengah perjalanan, Allah mengutus Malaikat-Nya. Ketika berjumpa, malaikat bertanya, ‘mau kemana ?’ Ia menjawab, ‘saya mau mengunjungi saudara di desa ini.’ Malaikat bertanya, ‘Apakah kau ingin mendapatkan sesuatu keuntungan darinya ?’ ia menjawab, ‘Tidak, aku mengunjunginya hanya karena aku mencintainya karena Allah.’  Malaikat pun berkata, ‘Sungguh utusan Allah yang diutus padamu memberi kabar untukmu, bahwa Allah telah mencintaimu, sebagaimana kau mencintai saudaramu karena-Nya.’.” (H.R. Imam Muslim)
3.      Bersaudara karena Allah adalah amal mulia yang akan mendekatkan seorang hamba dengan Allah. Rasul pernah ditanya tentang derajat iman yang paling tinggi, beliau bersabda :
... hendaklah kamu mencintai dan membenci karena Allah...” kemudian Rasul ditanya lagi, “selain itu apa wahai Rasulullah ?” Rasul Menjawab, “Hendaklah kamu mencintai orang lain sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri, dan hendaklah kamu membenci bagi orang lain sebagaimana kamu membenci bagi dirimu sendiri.” (H.R. Imam Al-Munziri)
4.      Dengan ukhuwah dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah. Rasulullah SAW Bersabda :
Jika dua orang muslim bertemu dan kemudian mereka saling berjabat tangan, maka dosa-dosa mereka hilang dari kedua tangan mereka, bagai berjatuhan dari pohon.” (Hadist yang ditkhrij oleh Al-Imam Al-Iraqi, Sanadnya dha’if)

Dan masih banyak lagi keutamaannya, ya Shohibi.

            Selain itu, ukhuwah juga memiliki beberapa syarat dan hak yang harus kita penuhi. Yang pertama, hendaknya kita bersaudara untuk mencari keridhaan Allah, bukan kepentingan atau berbagai tujuan duniawi.
            Yang kedua, hendaknya kita saling tolong menolong dalam keadaan suka dan duka, senang atau tidak, mudah maupun susah.
            Dan yang ketiga, hendaknya kita memenuhi hak-hak umum ukhuwah. Rasul Bersabda : “Hak muslim atas muslim lainnya ada enam, yaitu jika berjumpa ia diberi salam, jika bersin ia mendoakannya, jika sakit ia menjenguknya, jika meninggal ia mengikuti jenazahnya, jika bersumpah ia melaksanakannya.” (H.R. Imam Muslim)
            Saudara seiman, berikut ini ada beberapa hal yang dapat menguatkan ukhuwah islamiyah :
1.      Memberitahukan kecintaan kepada yang kita cintai. Hadist yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Ada seseorang berada disamping Rasulullah lalu salah seorang sahabat berlalu di depannya. Orang yang disamping Rasulullah berkata, ‘Aku mencintai dia, Ya Rasulullah.’ Lalu nabi menjawab, ‘Apakah kamu telah memberitahukan kepadanya ?’ Orang tersebut menjawab, ‘belum.’ Kemudian Rasulullah bersabda, ‘Beritahukan kepadanya.’ Lalu orang tersebut memberitahukan seraya berkata,’Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.’kemudian orang yang dicintainya itu menjawab, ‘Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.’.”
2.      Memohon didoakan bila berpisah. “Tidak seorang hamba mukmin berdoa untuk saudaranya dari kejauhan melainkan malaikatb berkata,’Dan bagimu juga seperti itu.’.” (H.R.Muslim)
3.      Menunjukan kegembiraan dan senyuman bila berjumpa.
4.      Berjabat tangan bila berjumpa (kecuali yang bukan mahramnya)
5.      Sering bersilaturahmi
6.      Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu
7.      Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya
8.      Mengucapkan selamat berkenaan dengan saat-saat keberhasilan.
Akhi, Ukhti, Ukhuwah Islamiyah  sangat penting untuk membentuk kembali persatuan diantara umat islam yang telah tercerai-berai. Dengan ukhuwah, tauhid keislaman akan terus hidup dimana yang masa kini hal tersebut sudah mulai diabaikan.
            Semoga kita terus berada dibawah lindungannya, dan dimudahkan dalam mewujudkan kejayaan Islam
            Aamiin Allahuma Aamiin.
            Wassalamu’alaikum.