Pages

Sabtu, 26 November 2016

Komunikasi Digital


A.    Komunikasi Digital
Komunikasi Digital adalah teknologi yang yang terkait dengan komunikasi yang berbasis sinyal elekrik komputer, dan sinyalnya tersebut bersifat terputus-putus serta menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner inilah nantinya yang akan membentuk kode-kode untuk merepresentasikan sebuah informasi tertentu. Setelah melalui proses digitalisasi makan informasi yang masuk akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner yang membentuk informasi dalam wujud digital, maka dari kode tersebutlah yang nantinya akan mampu dimanipulasi oleh komputer. Misalnya adalah gambar kamera video yang telah diubah menjadi bentuk digital. Dari bentuk digital tersebut akan mewakili element gambar (pixel). Dari elemen gambar ini akan dimanipulasi oleh komputer sehingga dapat menciptakan efek tertentu serta juga bisa memperbaiki kualitas gambar yang gelap bisa menjadi terang begitu juga bisa mempertajam gambar yang kurang fokus dan memperbaiki warna pada bagian tertentu dari sebuah gambar.

B.     Mekanisme Kerja Komunikasi Digital
Komunikasi Digital  adalah suatu alat yang mengkomunikasikan informasi-informasi digital dari dan ke perlengkapan lainnya. Salah satu keunggulan informasi digital adalah kecenderungan menjadi jauh lebih tahan akan salah transmisi dan interpretasi dari pada informasi yang disimbolkan alam suatu media analog.
Sistem analog adalah sistem komunikasi sederhana dan muda tetapi bukanlah satu-satunya cara. Sistem analog yang sederhana ini memiliki keterbatasan. Salah satunya adalah masalah interferensi sinyal analog. Karena biasanya sinyal yang ditransfer ke pengontrol/layar pembacaan dalam besaran arus listrik DC, maka setiap perubahan/gangguan arus (noise) akan diterjemahkan sebagai perubahan pengukuran juga.
Pada pengukuran level air yang ada di dalam tangki yang menggunakan pelampung (analog) hal ini dapat kita ganti menggunakan serangkaian level switch yang dipasang pada ketinggian yang berbeda pada tangki.
Setiap level switch disambungkan ke rangkaian tertutup, mengirimkan arus ke lampunya masing-masing yang terpasang pada panel di lokasi pemantauan. Setiap switch yang menutup, lampunya akan menyala, dan setiap yang memperhatikan panel akan melihat lima lampu yang merepresentasikan level tangki. Dengan digantinya sinyal analog dengan sinyal digital maka noise yang disebabkan oleh sinyal analog tidak akan terjadi sehingga pembacaan level tangki akan tetap akurat. Tersampaikannya sinyal dari limit switch pada level tangki ke layar pembacaan membutuhkan suatu komunikasi digital.
Komponen dari komunikasi digital adalah :
1.      Jaringan dan Bus (Network and Bus)
Sejumlah kumpulan wiring yang menghubungkan antara tangki air dan lokasi pemantauan disebut jaringan (network) atau bus (bus).  Istilah “bus” biasanya digunakan sebagai serangkaian wiring penghubung komponen-komponen digital pada perangkat komputer, sedangkan istilah “network” menjangkau jangkuan yang lebih luas lagi bahkan sampai ke seluruh dunia. Bus dibagi menjadi 2 yaitu bus jarak pendek dan jdarak jauh. Yang termasuk bus jarak pendek antara lain : PC/AT, PCI, PCMCIA, VME, VXI dll. Sedangkan untuk yang jarak jauh : RS 232, RS 422A/RS-485, Ethernet, Token ring dll.
2.      Aliran Data/Flow
Bus-bus dan jaringan dirancang untuk terjadi komunikasi antara peralatan individual yang interkoneksi. Aliran informasi atau data antara dapat terjadi dalam bentuk simplex dan dulpex communication.
Bila semua aliran data searah dari transmitter ke receiver ditentukan hal ini disebut dengan simplex communication. Sedangkan bila aliran informasi terdiri dari dua arah disebut duplex communication.

3.     Jenis Sinyal Elektrik
4.     Optical Data Communication
Pada saat ini, salah satu yang dipilih untuk mengirimkan informasi sinyal digital adalah menggunakan media cahaya (optik). Sinyal-sinyal elektrikal dari rangkaian digital (tegangan tinggi/rendah) bisa dirobah menjadi sinyal-sinyal optic diskret (menyala atau tidak) dengan LED atau laser keadaan padat. Sinyal cahaya juga dapat diterjemahkan kembali kedalam bentuk listrik melalui penggunaan photo-diode atau photo-transistor untuk dimasukkan ke rangkaian gerbang.


5.     Network Topologi
Untuk menghubungkan peralatan digital yang bermacam-macam jenis dan banyak jumlahnya diperlukanlah sebuah jaringan. Bentuk-bentuk fisik dari jaringan inilah yang disebut dengan topologi jaringan.
6.      Network Protocol
Pada topologi jaringan terdapat peralatan digital yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal digital. Pengiriman sinyal antara peralatan yang satu dengan yang lain harus diatur agar tidak terjadi benturan sinyal. Network protocol mengatur hal ini sehingga proses pengiriman sinyal akan selalu terjaga kualitasnya.

7.     Practical Consideration
Pertimbangan prinsipil untuk jaringan kontrol industrial, dimana pemantauan dan pengkontrolan proses-proses real-life yang harus berlangsung cepat dan sesuai, adalah waktu komunikasi yang sangat terjamin dari satu peraltan ke peralatan digital  lainnya.

C.     Media Komunikasi Digital
1.      e-mail
e-mail adalah kependekan dari electronic mail, e-mail merupakan suatu jenis program aplikasi atau fasilitas berbasis internet yang dirancang untuk mengirim dan menerima surat secara elektronik. ada beberapa aplikasi e-mail di antaranya yahoo! mail, gmail, hotmail, aol, sina, 126, 163, daum dan sebagainya. program ini digunakan untuk membaca, mengirim, dan menyimpan e-mail. surat elektronik adalah surat yang dibuat, dikirim dan diterima tidak dalam bentuk fisik berupa kertas akan tetapi dalam bentuk data elektronik yang dibuat, dikirim dan/atau diterima dalam bentuk data yang diolah dan dikirim menggunakan program aplikasi e-mail dengan memanfaatkan peralatan elektronik komputer dan jaringan internet. melalui e-mail ini kita bisa saling berkirim surat sebagaimana layaknya saling berkirim surat biasa, hanya dalam wujud surat yang berbeda, bukan berupa kertas. beragam jenis data dan informasi yang bisa dikirim melalui e-mail, yaitu bisa berupa teks atau tulisan, gambar, suara, dan video. kesemuanya dalam bentuk data elektronis.
2.      milis
milis atau mailing list adalah layanan di dalam internet yang digunakan untuk berdiskusi melalui e-mailuntuk bisa melakukan diskusi di milis atau mailing list, kita harus terdaftar terlebih dahulu di penyedia mailing list, misalnya di yahoo! groups. kalau sudah terdaftar artinya kita sudah memiliki akses untuk masuk ke dalam kelompok-kelompok diskusi di mailing list yang sudah ada.
3.      chatting
chatting dalam dunia internet artinya program yang tersedia yang digunakan untuk mengobrol atau berinteraksi via internet. melalui fasilitas ini, kita bisa bisa mengobrol atau berkomunikasi dengan siapa pun dan di mana pun di seluruh belahan dunia. pemanfaatan chatting ini, dewasa ini banyak digunakan untuk mencari perkenalan dengan orang-orang yang berbeda latar budaya, bahkan terkadang untuk ajang cari jodoh. meskipun demikian, sebenarnya pemanfaatan internet tidak terbatas untuk perkenalan saja, tetapi dapat digunakan untuk beragam tujuan termasuk untuk kepentingan pendidikan. ada beberapa jenis komunikasi yang bisa dilakukan dengan program chatting ini, yaitu komunikasi lewat tulisan, suara, gambar, file, (sms) dan group. chatting di internet menjadi mungkin dilakukan karena adanya suatu perangkat lunak (software) yang dikembangkan khusus untuk melakukan itu. terdapat sejumlah perangkat lunak yang dewasa ini bisa digunakan di antaranya yaitu: mirc, msn messenger, yahoo! messenger, blackberry messenger dan yang lainnya.
4.      facebook, twitter, dsb
facebook merupakan salah satu program aplikasi dunia maya jaringan sosial berbasis internet, sebagai media untuk saling mengenal antar jati diri teman-teman dengan tanpa harus bertatap muka langsung. mengingat jumlah teman yang begitu banyak. melalui facebook & twitter ini kita bisa berkenalan dengan orang baru, reuni dengan teman-teman lama, juga bisa digunakan untuk kepentingan tertentu lainnya misal pendidikan, politik, bisnis dan sebagainya. melalui situs ini kita bisa berekspresi, berkomunikasi dengan teman atau kenalan yang sudah ada, juga bisa memperluas jaringan pertemanan dengan cara mengundang atau diundang teman.

D.           Dampak Positif dan Negatif Mengguankan Komunikasi Digital

            Efek Positif

1.       Menghemat jarak dan waktu
2.       Menghemat biaya
3.       Lebih kreatif dan imagenatif
4.       Mudah dalam mengakses
5.       Dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja
6.       Memperluas silahturahmi dan pertemanan
7.       Dapat melakukan pesan ke beberapa tujuan secara bersamaan
8.       Dan lain-lainnya

Efek Negatif

  1. Tergantung dengan layanan Internet
  2. Banyaknya penipuan
  3. Tidak mengetahui secara pasti dengan siapa kita berhubungan
  4. Tidak adanya privacy
  5. Ketergantungan
  6. Dan lain-lainnya

Jumat, 04 November 2016

[Televisi Digital] : 2.2 Digital Cinema



2.2.a. Bagaimana Produksi Film Digital ?

Produksi film itu adalah proses pembuatan suatu film, mulai dari cerita, ide, atau komisi awal, melalui penulisan naskah, perekaman, penyuntingan, pengarahan dan pemutaran produk akhir di hadapan penonton yang akan menghasilkan sebuah program televisi. Tinjauan produksi film itu dapat dibagi menjadi 3 yaitu ; pra-produksi, produksi dan post-produksi. Dimana arti dari pra-produksi itu adalah merupakan tahap awal yang disiapkan sebelum produksi film berlangsung, dimana saat pra-produksi kita harus melalukan banyak tahapan demi tahapan, mulai dari tahapan, penulisan naskah, pemerannya, lokasinya dan properti benda yang akan dipake nantinya, dimana pemerannya harus lulus seleksi casting agar benar-benar sesuai dengan kriteria dan apa yang diinginkan, lalu setelah sudah melakukan casting pemain, ada juga tahan selanjutnya yaitu tahapan lokasi, dimana lokasi dicari sesuai dengan latar judul naskah masing-masing dan lain sebagainya, nah selanjutnya tahap yang viral yaitu properti atau barang yang dipake untuk menghiasi si pemain agar terlihat lebih indah nantinya jika ditayangan. Lalu ada juga make-up, kostum dan membuat aransemen musiknya dan lain sebagainya agar pra-produksi berjalan lebih baik dan sesuai yang diinginkan nantinya.

Lalu selanjutnya setelah pra-produksi ada produksi dimana produksi ini langkah selanjutnya setelah persiapan produksi dimana langkah selanjutnya ini untuk melaksanakan pengambilan gambar atau video atau lebih dikenal dengan sebutan syuting. Proses syuting ini dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan saat pra-produksi dilakukan, dimana persiapan harus benar-benar matang pada proses produksi ini mulai dari teamwork peralatan teamwork (kamera, lampu, blower dan masih banyak lagi) agar mendapatkan hasil yang maksimal dan yang diingini. Selanjutnya setelah seluruh produksi rampung dan selesai semua 100%, langkah selanjutnya itu adalah post-produksi, apasih itu post-produksi ? post-produksi Adalah proses penyelesain akhir (finishing) dari sebuah rangkaian produksi (shoting) yang meliputi mengeditan gambar, penambahan title, grafik, animasi dan special effects, musik, sound effects, audio dubing, dan output ke media video seperti: Betacam, DVCAM, MiniDV dan CD/DVD. Setelah semua selesai film yang telah di produksi siap untuk di tonton kepada seluh masyarakat. Dimana semua ini tidak lepas dengan peran - peran yang ada dibelakang kamera seperti cameramen, produser, sutradara dan lain sebagainya yang masi banyak lagi, dimana setiap jabatan yang terkait memiliki tugas masing – masing mulai dari property, keuangan, lokasi, konsumsi, creative dan masih banyak lagi, mereka harus benar – benar memegang teguh jabatan mereka masing – masing agar pelaksanaan produksi berjalan dengan apa yang diinginkan dan semua puas dengan hasil yang dikerjakannya. Dimana dalam produksi film digital ini memiliki arti yang cukup luas yang memiliki arti pembuatan film yang nantinya akan disebar luaskan ke khalayak masyarakat . 

2.2.b. Bagaimana Keunggulan dan Keindahan Film Digital ?

Sinema digital hanya berbeda dengan sinema konvensional dalam hal visualisasi dan suara. Visualisasi sinema digital sudah sangat jernih seperti anda melihat gambar bergerak di televisi, sementara sinema konvensional yang menggunakan media pita seluloid, memiliki struktur visualisasi berupa titik-titik. Untuk kualitas suara, sinema digital menggunakan sistem suara surround (biasanya Dolby Surround) dan kualitas suara sudah ditingkatkan. Sementara sinema konvensional, sudah menggunakan sistem suara surround, tetapi kualitas suara yang dihasilkan jauh berbeda dengan sinema digital.

2.2.c. Bagaimana Distribusi dan Pertunjukan Film Digital ?

Film indie umumnya menawarkan tema-tema yang beragam yang tidak ditemui di film-film pada umumnya yang cenderung latah dan mengekor film-film yang telah sukses. Tema-tema sederhana, yang justru dengan kesederhanaannya dapat menembus ketaksederhanaan, yang luput dari perhatian masyarakat.
Karena sifatnya sebagai alternatif, bukan komersil, membuat film indie penuh dengan eksplorasi subyektif dari si pembuat. Filmmaker memiliki kebebasan berekspresi menuangkan segala kreativitas imajinasinya dalam karya film, sehingga menghasilkan film-film yang tidak biasa (tidak konvensional). Kemurnian dan kejujuran inilah yang membuat film indie dikonotasikan sebagai film ‘egois’ yang hanya dinikmati kalangan tertentu saja.
Kemandirian dalam pengadaan dana / tanpa sponsor secara tidak langsung juga mengakibatkan kemandirian pendistribusian dan penggunaan pemeran film. Pendistribusian dilakukan secara ‘gerilya’dan pemain film yang mendukung bukanlah selebriti terkenal, melainkan orang-orang biasa yang memiliki bakat akting.