Pages

Minggu, 17 Januari 2016

Tugas ISD : Resume Kelompok 9 (AGAMA DAN MASYARAKAT )




A. Pengertian Agama dan Masyarakat
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut. Sedangkan Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).
Fungsi agama dalam masyarakat ada tiga aspek penting yang selalu dipelajari, yaitu  kebudayaan, sistem sosial, dan kepribadian.
Hubungan agama dalam kehidupan jika dipadukan dengan budaya dan masyarakat akan membentuk kehidupan yang harmonis,karena ketiganya mempunyai keterkaitan yang erat satu sama lain.
B. Tipe-Tipe Kaitan Agama dalam Masyarakat :
  1. Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sakral.
  2. Masyarakat praindustri yang sedang berkembang.
  3. Masyarakat- masyarakat industri secular.
C. Faktor Konflik Agama
Terjadinya konflik tersebut tentunya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
  1. Karena tidak adanya keampuhan Pancasila dan UUD 45 yang selama ini menjadi pedoman bangsa dan negara
  2. Kurangnya rasa menghormati baik antar pemeluk agama satu dengan yang lainnya ataupun sesame pemeluk agama.
  3. Adanya kesalahpahaman yang timbul karena adanya kurang komunikasi antar pemeluk agama.

RESUME ISD kelompok 7 : PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

A.  Integrasi sosial
Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, masyarakat majemuk itu dipersatukan oleh sistem nasional negara Indonesia. Aspek kemasyarakatan yang mempersatukannya antara lain: Suku bangsa dan kebudayaannya, Agama, Bahasa.
B. Bentuk integrasi sosial
  1. Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas dari kebudayaan asli.
  2. Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
C. Faktor-faktor pendorong terjadinya intergrasi sosial
a. Faktor Internal :
  1. Kesadaran diri sebagai makhluk sosial.
  2. Tuntutan kebutuhan.
  3. Jiwa dan semangat gotong royong.
b. Faktor Eksternal :
  1. Tuntutan perkembangan zaman.
  2. Persamaan kebudayaan.
  3. Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama.
  4. Persaman visi, misi, dan tujuan.
  5. Sikap toleransi.
  6. Adanya kosensus (kesepakatan) nilai.
  7. Adanya tantangan dari luar.
D. Berikut adalah beberapa variabel yang dapat menghambat integrasi :
  1. Klaim/tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang di anggap sebagai miliknya.
  2. Isu asli-tidak asli berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antar warga negara Indonesia asli dengan keturunan lain.
  3. Agama, sentimen agama dapat digerakkan untuk mempertajam kesukuan.
  4. Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang golongan tertentu.


Tugas ISD : Resume Kelompok 7 (PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT)



A.  Integrasi sosial
Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, masyarakat majemuk itu dipersatukan oleh sistem nasional negara Indonesia. Aspek kemasyarakatan yang mempersatukannya antara lain: Suku bangsa dan kebudayaannya, Agama, Bahasa.
B. Bentuk integrasi sosial
  1. Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas dari kebudayaan asli.
  2. Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
C. Faktor-faktor pendorong terjadinya intergrasi sosial
a. Faktor Internal :
  1. Kesadaran diri sebagai makhluk sosial.
  2. Tuntutan kebutuhan.
  3. Jiwa dan semangat gotong royong.
b. Faktor Eksternal :
  1. Tuntutan perkembangan zaman.
  2. Persamaan kebudayaan.
  3. Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama.
  4. Persaman visi, misi, dan tujuan.
  5. Sikap toleransi.
  6. Adanya kosensus (kesepakatan) nilai.
  7. Adanya tantangan dari luar.
D. Berikut adalah beberapa variabel yang dapat menghambat integrasi :
  1. Klaim/tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang di anggap sebagai miliknya.
  2. Isu asli-tidak asli berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antar warga negara Indonesia asli dengan keturunan lain.
  3. Agama, sentimen agama dapat digerakkan untuk mempertajam kesukuan.
  4. Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang golongan tertentu.