Pages

Rabu, 17 November 2021

JANGAN TERBANGKAN DRONE DI SIRKUIT MANDALIKA! JIKA MELANGGAR, DENDA RP5 MILIAR

Sumber  koropak.co.id


Mendekati ajang balapan dunia World Superbike (WSBK) yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 19 hingga 20 November 2021 mendatang, pesawat drone dilarang keras terbang disekitar Sirkuit Mandalika.

Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) menyebutkan bahwa pilot drone sangat tidak diperkenankan untuk menerbangkan pesawat tanpa awak atau drone saat balapan World Superbike di Sirkuit Mandalika berlangsung.

"Pemegang hak siar pada balapan WSBK maupun MotoGP itu adalah Dorna Sport, sehingga drone tidak boleh terbang sembarangan saat balapan berlangsung," kata Ketua APDI Akar Marwan, Jumat 12 November 2021.

Apabila ada oknum komunitas pengguna drone yang nekat menerbangkan pesawat, akan ada sanksi yang diberikan dari mulai denda Rp. 100 Juta hingga Rp. 5 Miliar sesuai aturan dari kementerian Perhubungan. Ketentuan pidana terdapat pada UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan pasal 410 sampai dengan pasal 443.

"Penerbangan drone harus dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan penyelenggara. Kalau itu dilanggar bisa diberikan saksi pidana," katanya.

Ia mencontohkan ketika balapan dimulai dan ada yang menerbangkan drone, tentunya akan dilakukan penindakan oleh petugas keamanannya yang telah disiagakan.

"Jangan sampai saat menerbangkan pesawat drone bisa mengganggu jalanya balapan," katanya.

Untuk meningkatkan pengetahuan para komunitas drone di Indonesia, APDI telah melakukan sosialisasi tentang aturan dan etika dalam penerbangan pesawat drone termasuk menjelang WSBK di Sirkuit Mandalika.


Source :  koropak.co.id

Senin, 15 November 2021

BADAN LITBANG GELAR FGD SINERGITAS PENGATURAN PENGOPERASIAN DAN PEMANFAATAN DRONE DI INDONESIA

Sumber : balitbanghub.dephub.go.id

 

Jakarta - Perkembangan teknologi pesawat udara terus berkembang melahirkan sebuah teknologi baru berupa pesawat udara tanpa awak (Unmanned Aircraft System) atau lebih dikenal dengan drone. Drone merupakan pesawat udara tanpa pilot didalamnya dan pengoperasiannya dikendalikan dari jarak jauh oleh penggunanya (pilot drone). 

Penggunaan drone saat ini harus mendapatkan perhatian. Maraknya penggunaan drone belakangan ini, dikarenakan harga drone yang terjangkau. Selain itu drone juga banyak digunakan di sektor lain, seperti pertanian, pertambangan, bahkan hobi aeromodelling.“Pertumbuhan penjualan drone di Indonesia semakin hari semakin meningkat seiring dengan banyaknya promosi drone-drone murah dan mudah didapat.Mulai dari harga 100 ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah bisa didapatkan di toko-toko online lokal.

Mulai dari drone mainan, drone racing, hingga drone profesional yang digunakan untuk profesi.” Ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Sugihardjo Beberapa kejadian yang membahayakan terkait pengoperasian drone yang tidak tepat, seperti pengoperasian drone secara illegal di Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) yang masih menjadi kendala hingga saat ini. 

Pemerintah Indonesia telah menerbitkan beberapa regulasi untuk mengatur penggunaan drone di ruang udara Indonesia antara lain Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 180 Tahun 2015 tentang pengendalian pengoperasian sistem  pesawat udara tanpa awak di ruang udara yang dilayani Indonesia dan CASR part 107 small unmanned aircraft system. Namun demikian, peraturan terbaru serta edukasi mengenai safety awareness  bagi masyarakat luas diperlukan.

Oleh karena itu, Badan Penelitian dan Pengembangan perhubungan mengadakan Focus Group Discussion pada hari Rabu, 17 Juli 2019 di Jakarta dengan tema “Sinergitas Pengaturan Pengoperasian dan Pemanfaatan Drone di Indonesia” dengan harapan dapat memberi ruang dalam pemanfaatan teknologi baru khususnya drone dengan tetap menjamin keselamatan penerbangan. 

Pemerintah wajib mengantisipasi perkembangan pemanfaatan teknologi drone di Indonesia dengan menyusun regulasi seperti sertifikasi pilot drone, registrasi dan sertifikasi drone, ketentuan pengoperasian dan pengawasan drone, pengaturan dan pengawasan ruang udara dalam pengoperasian drone, perizinan pemanfaatan drone untuk angkutan udara, penyiapan prasarana/fasilitas pendukung pengoperasian drone di bandar udara, pengawasan keamanan penerbangan dalam pemanfaatan drone, serta ketentuan asuransi dalam pengoperasian drone Untuk mendapatkan masukan terkait mengenai hal-hal yang perlu dilakukan pemerintah dalam mengatur, mengendalikan, dan mengawasi penggunaan drone di ruang udara Indonesia.

Badan Litbang Perhubungan mengundang para pembicara yang kompeten di bidangnya, diantaranya Kepala Sub Bidang Teknologi dan Rekayasa Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara, Tito Yusmar dengan tema “Antisipasi Perkembangan Drone Melalui Keterpaduan Regulasi” ; Inspektur Operasi Pesawat Udara Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Capt. Agus Bakhtiar dengan tema  “Ketentuan Pengoperasian, Pengawasan, Registrasi dan Sertifikasi Drone di Indonesia”; Kasubdit Standarisasi dan Prosedur Navigasi Penerbangan Direktorat Navigasi Penerbangan , M. Hasan Bashory dengan tema “Pengaturan  dan Pengawasan Ruang Udara dalam Pengoperasian Drone di Indonesia”; Kasubdit Pembinaan Pengusahaan dan Tarif Direktorat Angkutan Udara, Agung Pracayanto dengan topik “Perizinan Pemanfaatan Drone untuk Angkutan Udara”;

Inspektur Bandar Udara Direktorat Bandar Udara, Alexander dengan topik “Penyiapan Prasarana/Fasilitas Pendukung Pengoperasian Drone di bandar udara”; Kasubdit Standarisasi dan Kerjasama Direktorat Keamanan Penerbangan, Agustinus dengan topik “Pengawasan Keamanan Penerbangan dalam Pemanfaatan Drone di Indonesia”; Ketua Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI), Muchammad Akbar Marwan dengan tema “Perkembangan Aktifitas Penggunaan Drone di Indonesia dan Regulasi yang Dibutuhkan”; Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha PT Garuda Indonesia, Muhammad Iqbal dengan topik “Peluang dan Skema Bisnis Badan Usaha Angkutan Udara dalam Pemanfaatan Drone di Indonesia”; serta PT Dirgantara Indonesia, Rahmat Iskandar dengan topik “Universal Cargo Drone” Penyelenggaran FGD ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak sehingga sinergitas pengaturan, pengoperasian dan pemanfaatan drone  di Indonesia dapat diwujudkan. **  

Jakarta, 17 Juli 2019 KEPALA BAGIAN DATA, HUMAS, DAN PUBLIKASI   MOHAMMAD MALAWAT E-mail: balitbanghub@dephub.go.id Facebook: balitbanghub Twitter: balitbanghub151 Instagram: balitbanghub151 Youtube: balitbanghub151


Source : https://balitbanghub.dephub.go.id/berita/badan-litbang-gelar-fgd-sinergitas-pengaturan-pengoperasian-dan-pemanfaatan-drone-di-indonesia

IMC Sumbar Gelar on Site Training Mapping Using Drone di Padang

 

Sumber : harianhaluan.com


Indonesia Mapping Comunity (IMC) Sumatera Barat bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera dan beberapa Perguruan Tinggi di Sumatera Barat mengelar kegiatan “Onsite Training Mapping Using Drone” yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari secara marathon di Kota Padang pada tanggal 18 s/d 21 Januari 2021. 

Sumatera Barat yang mendapat alokasi ke 2 (dua) setelah Kota Medan yang diikuti Peserta training berasal dari beberapa Provinsi di pulau Sumatera dengan jumlah 119 orang yang terdiri dari 43 orang Mahasiswa, 37 orang ASN, 3 orang AURI, 10 orang Fresh Graduate, 7 orang Karyawan, 2 orang Guru Dosen dan 8 orang Bakti Rimbawan. Dengan peserta yang berhasil lulus sebanyak 114 orang, sementara Peserta yang tidak lulus sebanyak 5 orang disebabkan karena yang bersangkutan tidak bisa hadir dan mengundurkan diri karena ada urusan keluarga dan kantor.

Kegiatan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, dan dihadiri oleh beberapa stake holder via aplikasi zoom seperti Direktur Operasi Airnav Indonesia Mokhammad Khatim, Direktorat Navigasi Penerbangan Iyan Andri dan Ketua APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia) Dr. M. Marwan Akbar serta Rektor UMSB Dr. Riki Saputra, MA serta Katopdam 1 Bukit  Barisan Kolonel Sutrisman. dan yang hadir langsung yakni Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Pnb M.R.Y. Fahlefie, S.Sos, psc, Kepala Dinas Kehutanan Povinsi Sumatera Barat Yozawardi UP, S.Hut, M.Si, Pembantu Rektor III Unand Ir. Insanul Kamil, Ph.D, IPM, ASEAN Eng.

Dr. Hikmat Ramdan, S.Hut, M.Si, IPU sebagai pendiri dan Pembina IMC dalam kesempatan itu mengatakan, teknologi drone adalah keniscayaan era revolusi industri 4.0 di berbagai sektor pembangunan, diantaranya drone untuk pemetaan (mapping). Untuk itu IMC mendedikasikan diri untuk mendekatkan aplikasi teknologi ini langsung ke masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

“Melalui Onsite Training Mapping Using Drone ini akan dihasilkan personil-personil yang handal, unggul dan beretika bidang pemetaan dengan drone. Diharapkan dengan kemampuan mapping using drone membantu masyarakat dan pemda dalam mendapatkan data dan informasi geospasial yang updated, detil dan cepat," ujarnya kepada wartawan, Minggu (24/1). 

Sementara, Ketua Umum Indonesia Mapping Comunity (IMC) Zulfikar Mardiyadi, S.Hut, M.Si menyampaikan Kegiatan tersebut diinisiasi oleh IMC sebagai bentuk pengabdian sederhana terhadap bangsa dan negeri Indonesia tercinta.  

Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan kader-kader pemetaan di Sumatera Barat yang dapat turun langsung membantu pemetaan skala detail di tingkat tapak/desa/nagari.

“Dengan adanya informasi spasial skala detail, diharapkan desa/nagari dapat melakukan perencanaan pembangunan juga dengan detail sehingga sasaran dan tujuan pembangunan benar-benar bisa terukur,” ucapnya.


Source : https://www.harianhaluan.com/sumbar/pr-10255448/imc-sumbar-gelar-on-site-training-mapping-using-drone-di-padang

Ini saran dari Manet Gunadarma agar drone tak dibajak hacker

 

Sumber : merdeka.com


Bagi para pengguna drone, sepatutnya Anda harus mulai berhati-hati. Hal ini karena para hacker bisa saja menyasar pesawat tanpa awak milikmu.

Researcher Drone dan Mobile Ad Hoc Network (Manet) dari Universitas Gunadarma‎ (UG) M Akbar Marwan, mengatakan hacker memiliki celah untuk mengendalikan drone keluaran DJI milik orang orang lain. Hacker memiliki akses mengendalikan drone, ketika seseorang meng-update software yang dikeluarkan hacker tersebut atau bukan firmware resmi yang dipublish DJI.

"Ayo, yang mau pembatasan melawati DJI pakai software-nya ini," ujarnya kepada merdeka.com‎, di Kampus D, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/8) kemarin sambil mencontohkan ajakan hacker agar pemilik drone tertarik mengunduh dan meng-install milik hacker.

Lantaran pengguna terlalu 'bersemangat' dan ingin memodifikasi drone miliknya, maka dengan mudah terbujuk rayuan hacker. Setelah ter-install, tanpa disadari pengguna hack memasang waktu hitung mundur untuk bisa mengendalikan drone tersebut.

Ketika hitung mundur itu telah berakhir, maka siap-siap saja kalau drone tidak bisa dikendalikan. Sebab, oleh hacker sengaja di-setting seakan-akan shutdown.

"Kecuali, dia (korban, red) membayar sejumlah uang," jelasnya.

Kadiv Humas Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) ini menambahkan, dirinya sudah mendapatkan informasi tersebut. Salah satu yang ditawarkan hacker melalui programnya, agar calon korban tergiur ialah menjanjikan dapat menerbangkan drone dengan ketinggian di atas kemampuan software bawaan.


Antisipasi Dibajak

Untuk mengantisipasi serangan hacker, Akbar menyarankan pengguna drone selalu meng-install software berlisensi yang dikeluarkan pengembang resmi. Kemudian, menerbangkan drone sesuai ketentuan yang berlaku, baik batas ketinggian maupun wilayah.

"Terbang boleh (di zona terlarang, red) asal dengan izin menggunakan prosedur yang ada," jelasnya.

Untuk mengetahui apakah drone milik kita masih terbebas dari 'tangan-tangan' hacker atau tidak, dapat dicek dengan menghubungkan drone ke komputer.

"Kalau mau lebih make sure, tidak terkena, hanya update dari sumber resmi, yaitu dari DJI," jelasnya.

Namun, bila telah terlanjur meng-install aplikasi tak berlisensi dan drone kita dibawa 'kabur', kata Akbar, sebenarnya masih bisa dilacak. Namun, cukup sulit dilakukan oleh orang awam. Sebab, harus memiliki alat yang memadai dan mempunyai sinyal kuat, agar sinyal komunikasi dengan drone dapat terus terhubung.

Namun, bila drone milik kita keluaran terbaru akan lebih mudah untuk mendeteksi di mana keberadaan pesawat tanpa awak yang telah dikendalikan hacker. "Beberapa drone yang sudah dipasarkan ini sudah ada GPS-nya. Jadi, kita tahu lokasinya dan sangat bisa ditemukan kembali."

"Mari kita gunakan kemampuan drone ini untuk membuat peluang-peluang yang baik demi kemaslahatan bangsa dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia di dunia. Jangan membahayakan orang lain," pungkasnya. 


Source : https://www.merdeka.com/pendidikan/ini-saran-dari-manet-gunadarma-agar-drone-tak-dibajak-hacker.html

Alasan Kenapa Drone Dilarang Terbang di Sirkuit Mandalika

Sumber : dailyspin.id


Alasan Kenapa Drone Dilarang Terbang di Sirkuit Mandalika.

Drone atau pesawat tanpa awak dilarang keras terbang di Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) menyatakan bahwa pesawat tersebut dilarang terbang sembarangan saat balapan WSBK berlangsung.

“Pemegang hak siar pada balapan WSBK maupun MotoGP itu adala Dona Sports, sehingga drone tidak boleh terbang sembarangan saat balapa berlangsung,” ujar ketua APDI Akar Marwan di Lombok Tengah, Jumat (12/11/2021) seperti dilansir Antara.

Ia juga mengatakan bahwa penerbangan drone harus melalui kordinasi dengan pihak penyelenggara. apabila ada oknum komunitas yang nekat menerbangkan pesawat tersebut akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku dari Kementrian Perhubungan.
“penerbangan drone harus dikordinasikan dan dikomunikasikan dengan penyelenggara. Kalau itu dilanggar, bisa diberikan sanksi pidana,” imbuhnya.

Akbar Marwan menyampaikan bahwa penerbangan drone jangan sampai mengganggu jalannya ajang balapan tersebut. “jangan sampai saat menerbangkan pesawat drone, bisa mengganggu jalannya balapan,” Ujarnya.

Menjelang WSBK di Sirkuit Mandalika, APDI telah melakukan sosialisasi kepada para komunitas drone Indonesia tentang aturan dan etika dalam penerbangan drone. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan juga kualitas sumber daya manusia.

“yang perlu diperhatikan agar aman menerbangkan drone adalah mengetahui seluruh peraturan mengenai penerbangan pesawat,” ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh pengguna drone di Indonesia khususnya di NTB agar menjaga keamanan, serta mendukung World Superbike dan MotoGP yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Lombok.

“Semoga para pengguna drone akan turut menjaga kondusifitas saat balapan WSBK maupun MotoGP,” tutupnya.


Source : https://dailyspin.id/others/alasan-kenapa-drone-dilarang-terbang-di-sirkuit-mandalika/

Jumat, 12 November 2021

Sniper Power Home, Solusi Kebutuhan Daya untuk Operator Drone

Sumber :  tribunnews.com

Mengoperasikan drone untuk kebutuhan pemotretan dari udara atau mengambil video dari udara kerap menghadapi kendala dukungan daya yang terbatas untuk baterainya.

Untuk menerbangkan drone memerlukan daya listrik. Sedangkan untuk melakukan pengisian ulang baterai perlu colokan listrik.

Mengantisipasi ini, Sniper merilis powerbank terbaru yang dirancang khusus untuk operator drone yang membutukan dukungan media penyimpanan daya mumpuni yang diberi nama Power Home.

Selain untuk drone, power bank ini juga bisa menjadi solusi untuk kebutuhan daya bagi mereka yang menyukai kegiatan outdoor.

Power Home memiliki kapasitas penyimpanan daya hingga 150 watt dengan besaran arus 40.800 mAh dengan dimensi bodi yang ringkas dan praktis.

Powerbank ini dilengkapi 4 jenis colokan output untuk kebutuhan pengisian, yaitu colokan AC, USB tipe A, USB tipe C serta colokan khusus untuk jumper starter.

Dengan kapasitasnya yang besar, Power Home mampu digunakan sebagai perangkat pemancing kejut listrik untuk aki mobil atau jumper starter dengan besaran arus hingga 600 Ampere untuk mobil berkapasitas 2500 cc.

M Akbar Marwan, Ketua Umum Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) menilai, selama ini operator drone membawa baterai cadangan untuk kebutuhan daya tambahan.

Ada juga yang menggunakan colokan korek api pada mobil. Namun cara ini juga bukan solusi satu-satunya mengingat harga baterai juga tidak murah sehingga mempunyai cadangan baterai yang cukup juga memerlukan biaya lebih.

Sedangkan untuk pengisian dengan colokan korek api pada mobil terkadang juga akan menemui kendala apabila jarak mobil jauh dari lokasi.

“Selama ini kita harus membawa cadangan baterai untuk waktu pemakaian yang lama, atau kita bisa charge juga di mobil dengan durasi setiap baterai rata-rata 20-30 menit bergantung juga dengan tipe drone," ujar Akbar.

Iip Sarifudin, Head of Online Marketing Sniper Indonesia menjelaskan, beberapa kemudahan yang ditawarkan Sniper Power Home membuatnya bisa digunakan untuk pengisian daya pada drone.

"Kalau misal butuh charger di tempat yang jauh dari sumber listrik misalnya, konsumen bisa mengandalkan Sniper Power Home. Bentuknya kompak dan mempunyai daya yang cukup yaitu 40.800 mAh. Produk ini memang didesain untuk solusi bagi semua kegiatan luar ruang yang membutuhkan listrik dengan daya tinggi,” ujar Iip.

Sniper Power Home dibanderol Rp 4,8 juta. Pembelian di Bukalapak mendapatkan diskon hingga 70% menjadi Rp 1,8 jutaan dan berlaku mulai 3 Februari 2020.


Source :  tribunnews.com

AirNav Antisipasi agar Drone Tak Ganggu Penerbangan Sipil

Sumber : cnnindonesia.com

AirNav menyebut tengah melakukan antisipasi agar penerbangan drone tidak mengganggu atau mengancam keselamatan penerbangan. Untuk itu perusahaan BUMN yang memberi pelayanan navigasi penerbangan ini memberi rekomendasi pengaturan penerbangan drone kepada sejumlah pihak terkait.

"AirNav Indonesia dalam hal ini melaksanakan antisipasi pengelolaan operasional drone agar tdk mengganggu atau mengancam keselamatan penerbangan. AirNav Indonesia membuat mitigasi dengan memastikan pergerakan mereka terpisah dengan kegiatan penerbangan sipil reguler maupun militer," jelas M. Khatim, Direktur Operasi AirNav Indonesia, ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (13/8).

Hal ini disampaikan Khatim ketika ditanya terkait pertemuan AirNav dengan Terra Drone, Jumat (9/8). Pada pertemuan itu, Terra Drone mendemonstrasikan Sistem Unmanned Traffic Management (UTM) kepada Airnav di kantor Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC).

Sistem ini bisa digunakan untuk mengelola penerbangan pesawat tanpa awak. Sehingga drone dapat terbang dengan teratur dan aman di ruang udara Indonesia.

Namun, AirNav menegaskan pihaknya tidak membuat regulasi untuk mengatur penerbangan drone ini. Sebab, untuk megnatur penerbangan ditetapkan oleh Dirjen Perhubungan Udara.

"AirNav Indonesia dalam hal ini hanya memberikan rekomendasi, bukan memberikan ijin. Pemberian ijin merupakan ranah regulator," lanjutnya. 

Sistem UTM perlu diimplementasikan sebagai bagian dari rencana integrasi ruang udara di Indonesia. Sehingga, penerbangan pesawat berawak dan tidak berawak bisa diawasi secara bersamaan.

Dalam sistem tersebut, Airnav sebagai pengelola ruang udara dapat mengawasi pergerakan seluruh drone yang telah terdaftar secara real time. Sehingga proses perizinan dan komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dapat terakomodir dalam satu sistem.

Pilot drone juga dapat dengan mudah mengajukan izin-izin terkait penerbangan drone sesuai dengan regulasi yang berlaku. Solusi sistem UTM ini dikembangkan bersama perusahaan portofolio Terra Drone di Belgia, Unifly.

Unifly disebut sudah berpengalaman menerapkan solusi serupa di beberapa negara seperti Jerman, Denmark, Austria, Belgia dan, Jepang.

"Teknologi drone saat ini sudah sangat mudah diakses, dan pemanfaatannya akan terus berkembang pesat, yang mungkin dapat mengganggu keselamatan penerbangan sipil apabila tidak dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelas Terra Drone dalam siaran persnya.

Terra Drone Corporation adalah penyedia solusi drone industri terkemuka di dunia yang didirikan pada 2016. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Tokyo, Jepang, dengan 20 cabang di seluruh dunia termasuk Asia Pasifik, Uni Eropa, dan Amerika Selatan.

Terra Drone menyediakan teknologi drone inovatif yang diberdayakan dengan LiDAR dan metode survei fotogrametri untuk sektor konstruksi, utilitas, tambang, energi, dan minyak dan gas. Terra Drone memiliki spesialisasi pada perangkat keras berkinerja tinggi, perangkat lunak mutakhir, dan Unmanned Traffic Management (UTM).

Unifly adalah penyedia terkemuka global perangkat lunak UTM. Perusahaan ini memungkinkan pengaturan lalu lintas penerbangan drone di udara. Sistem ini memungkinkan pilot drone untuk mengecek apakah penerbangan drone tidak melanggar peraturan yang berlaku. Pihak berwenang pun bisa mengelola dan melacak lalu lintas drone dan mengizinkan penerbangan di wilayah udara yang dikontrol.

Dalam pertemuan tersebut, Perum LPPNPI Airnav turut mengundang Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara, Direktorat Navigasi Penerbangan, Direktorat Angkutan Udara, Direktorat Bandar Udara, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I, PT Angkasa Pura II (Persero), Asosiasi Pilot Drone Indonesia, dan Asosiasi Sistem & Teknologi Tanpa Awak.


Source :  cnnindonesia.com

Sidopi, Aplikasi Baru Bagi Pilot Drone Besutan Kemenhub

Aplikasi Sidopi

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan baru-baru ini telah meluncurkan aplikasi sistem registrasi pesawat nirawak dan pilot (drone) yaitu Sidopi. Aplikasi ini diharapkan dapat lebih meningkatkan proses perizinan drone semakin efektif, efisien, dan transparan.

Sistem Registrasi Drone dan Pilot Drone Indonesia (Sidopi) sendiri merupakan aplikasi daring yang dapat digunakan untuk melakukan registrasi drone dengan berat 250 gram sampai dengan 25 kilogram beserta pendaftaran remote pilot atau pilot drone.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto, Rabu (14/4/2021), mengatakan, manfaat Sidopi diharapkan tidak hanya dirasakan pengguna jasa drone, tetapi juga masyarakat pada umumnya, dilansir dari Kompas.id.

”Aplikasi ini merupakan implementasi amanah undang-undang untuk mewujudkan suatu sistem pemerintahan guna memenuhi kebutuhan dasar warga negara atas pelayanan kepada masyarakat, khususnya pada jasa pelayanan transportasi udara,” ujarnya dalam peluncuran sistem registrasi drone dan pilot drone Indonesia (Sidopi) secara virtual di Jakarta.

Berdasarkan data Asosiasi Pilot Drone Indonesia, sampai tahun ini ada sekitar 15.000 drone yang dioperasikan di Indonesia.

Pemanfaatan dari drone sendiri saat ini semakin luas di berbagai sektor kehidupan, seperti perikanan, pertambangan, perkebunan, dan pariwisata.

Bahkan menurutnya, hasil dari aplikasi sistem tersebut berguna sebagai produk hukum karena dapat dijadikan sebagai alat bukti.

”Hal ini memberikan tantangan bagi kita semua untuk dapat mengembangkan regulasi agar tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi,” kata Novie.

Dengan demikian, para pengguna aplikasi Sidopi diminta untuk memelihara dengan baik sehingga ekosistem aplikasi sistem ini selalu dalam kondisi valid dan termutakhirkan.


Source :  kompas.tv

Alasan Jokowi Tak Berani Ngebut Kala Jajal Lintasan Sirkuit Mandalika

Presiden RI Joko Widodo

Presiden Joko Widodo telah meresmikan Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (12/11) hari ini. Tak hanya itu, Jokowi bahkan sempat menjajal sendiri lintasan yang akan dijadikan lokasi beberapa turnamen balap internasional tersebut.

Jokowi lantas mengaku dirinya tak berani ngebut di lintasan tersebut. Pasalnya, lintasan tersebut merupakan sirkuit baru dan baru saja diguyur hujan.

"Ini kan Sirkuit Mandalika ini kan sirkuit baru dan tadi kan juga baru saja hujan. Jadi saya enggak berani ngebut. Meskipun enggak ngebut, saya kira yang lain-lain jauh tertinggal," ungkap Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menggunakan motor Kawasaki W175 yang telah dimodifikasi bergaya bobber. Adapun modifikasi motor ini digarap oleh Katros Garage.

"Saya kira banyak tikungan yang tajam sekali, di sini kan ada 17 titik tikungan yang saya kira semuanya sulit untuk saya. Kalau untuk pembalap mungkin enggak ada masalah, tapi untuk saya sangat sulit," ujar Jokowi.

Sebagai informasi, panjang lintasan Sirkuit Mandalika mencapai 4,3 kilometer dengan lebar 15 meter dan dilengkapi dengan 17 tikungan. Selain itu, lintasan ini juga dilengkapi dua service road serta pit lane.

Sirkuit Mandalika telah masuk dalam kalender balap World Superbike 2021 yang rencananya digelar 19-21 November 2021 mendatang. Selain itu, Sirkuit Mandalika juga masuk dalam kalender sementara MotoGP 2022.

Di sisi lain, Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) menyampiakan bahwa para pengguna drone tidak diizinkan untuk menerbangkan pesawat tersebut saat balap WSBK tengah berlangsung di Sirkuit Mandalika. Hal ini disampaikan oleh Ketua APDI, Akar Marwan.

Marwan lantas mengungkapkan bahwa apabila ada oknum komunitas pengguna drone yang nekat menerbangkannya saat WSBK berlangsung, tentunya akan ada sanksi yang diberikan sesuai dengan aturan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Ia menegaskan penerbangangan drone harus dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan pihak penyelenggara.


Source  :  wowkeren.com

Pesawat Drone Tak Bisa Diterbangkan Sembarangan di WSBK Mandalika, APDI Ingatkan Ada Sanksi Pidana

Sumber : pikiran-rakyat.com

Lintasan Sirkuit Mandalika kini terus dipersiapkan untuk bisa digunakan dalam ajang balap motor internasional World Superbike 19-21 November 2021 mendatang.

Namun, Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) menyatakan bahwa para pengguna drone tidak diperbolehkan menerbangkan pesawat saat balapan World Superbike di Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Pemegang hak siar pada balapan WSBK maupun MotoGP itu adalah Dorna Sport, sehingga drone tidak boleh terbang sembarangan saat balapan berlangsung,” kata Ketua APDI Akbar Marwan di Lombok Tengah, Jumat, 11 November 2021.

Pihaknya pun memperingatkan, apabila ada oknum komunitas pengguna drone yang nekat menerbangkan pesawat, tentu akan ada sanksi yang diberikan sesuai aturan dari kementerian perhubungan.

“Penerbangan drone harus dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan penyelenggara. Kalau itu dilanggar bisa diberikan sanksi pidana,” kata Akbar.

Selain itu, dia mencontohkan ketika balapan dimulai dan ada yang menerbangkan drone, tentunya akan dilakukan penindakan oleh petugas keamanannya yang telah disiagakan.

“Jagan sampai saat menerbangkan pesawat drone bisa mengganggu jalanya balapan,” kata Akbar.

Kemudian, untuk meningkatkan pengetahuan para komunitas drone di Indonesia, APDI telah melakukan sosialisasi tentang aturan dan etika dalam penerbangan pesawat drone termasuk menjelang WSBK di Sirkuit Mandalika.


Source :  pikiran-rakyat.com

APDI dorong "pilot" drone patuhi etika aturan penerbangan pesawat

Sumber : antaranews.com

Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) mendorong "pilot" drone se Indonesia untuk mematuhi etika penerbangan pesawat dengan memberikan pengetahuan terkait dengan aturan penerbangan.

"Ini untuk menambah pengetahuan para pengguna drone, supaya dalam menerbangkan pesawat itu sesuai aturan atau tidak melanggar etika penerbangan pesawat drone," kata Ketua APDI Akbar Marwan di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk sosialisasi penggunaan drone sesuai aturan terbaru Kementerian Perhubungan, acara itu diikuti oleh 500 peserta se Indonesia, karena semua diundang baik yang di NTB maupun di Jawa dan daerah lainnya.

"Kegiatan itu diikuti oleh pilot drone baik dari instansi atau sipil. Ini untuk menyosialisasikan aturan terbaru dalam penerbangan drone," katanya.

Akbar mengatakan, tempat atau lokasi dalam penerbangan drone tidak boleh sembarangan, karena telah ada aturan dalam penggunaan drone.

"Kalau itu dilanggar tentu akan ada sanksi pidana sesuai aturan," katanya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut para pengguna drone tetap bisa menjaga kondusifitas dalam menerbangkan pesawat dan mematuhi aturan yang ada.

"Ketika mau menerbangkan pesawat drone, teman-teman harus komunikasi dan memiliki izin dari pihak penyelenggara kegiatan," katanya.

Namun, pihaknya tetap yakin kepada para pengguna drone yang telah mengikuti kegiatan ini, mereka pasti mematuhi aturan, meskipun ada oknum yang melanggar aturan seperti yang viral di media sosial terkait motor Ducati yang dibuka itu.

"Dengan adanya WSBK di Sirkuit Mandalika pasti teman-teman bisa menjaga kondusifitas. Jangan hanya mengejar kontens tidak semua yang direkam itu bisa dijadikan konten," katanya.

"Kita juga sangat sayangkan hal itu terjadi," katanya.

Ia juga menambahkan, yang paling harus penting diketahui oleh para pilot drone dengan adanya ajang balapan itu adalah hak siar menjadi kewenangan Dorna.

"Artinya jangan terbangkan drone ketika balapan di mulai, karena bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Ketika mau menerbangkan drone komunikasi dengan pihak penyelenggara," katanya.


Source :  kaltim.antaranews.com

Catat! Drone Tak Boleh Terbang Sembarangan di Sirkuit Mandalika selama WSBK

Sumber : inews.id

Penggunaan drone di area Sirkuit Mandalika selama gelaran World Superbike (WSBK) memiliki ketentuan. Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) pun mengingatkan pelanggar bisa dijerat sanksi pidana. "Pemegang hak siar pada balapan WSBK maupun MotoGP itu adalah Dorna Sport, sehingga drone tidak boleh terbang sembarangan saat balapan berlangsung," kata Ketua APDI Akbar Marwan, Jumat (12/11/2021).

"Penerbangan drone harus dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan penyelenggara. Kalau itu dilanggar bisa diberikan saksi pidana," katanya. Dia mencontohkan ketika balapan dimulai dan ada yang menerbangkan drone, tentunya akan dilakukan penindakan oleh petugas keamanannya yang telah disiagakan. Akbar pun berharap penyelanggaranan ini berjalan dengan lancar.

"Jangan sampai saat menerbangkan pesawat drone bisa mengganggu jalanya balapan," katanya.


Source :  ntb.inews.id

Pesawat Drone Dilarang Terbang Sembarangan di WSBK Mandalika, Ada Sanksi!

Sumber : detik.com

Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) menyatakan para pengguna drone tidak diperbolehkan menerbangkan pesawat saat balapan World Superbike di Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Pemegang hak siar pada balapan WSBK maupun MotoGP itu adalah Dorna Sport, sehingga drone tidak boleh terbang sembarangan saat balapan berlangsung," kata Ketua APDI Akbar Marwan di Lombok Tengah, Jumat (12/11/2021) seperti dilansir Antara.

Apabila ada oknum komunitas pengguna drone yang nekat menerbangkan pesawat, tentu akan ada sanksi yang diberikan sesuai aturan dari Kementerian Perhubungan.

"Penerbangan drone harus dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan penyelenggara. Kalau itu dilanggar, bisa diberikan saksi pidana," katanya.

Ia mencontohkan, ketika balapan dimulai dan ada yang menerbangkan drone, tentunya akan dilakukan penindakan oleh petugas keamanannya yang telah disiagakan.

"Jangan sampai saat menerbangkan pesawat drone, bisa mengganggu jalannya balapan," katanya.

Untuk meningkatkan pengetahuan para komunitas drone di Indonesia, APDI telah melakukan sosialisasi tentang aturan dan etika dalam penerbangan pesawat drone, termasuk menjelang WSBK di Sirkuit Mandalika.


Source :  news.detik.com

Asosiasi Peringatkan Pilot Drone Indonesia tak Terbang di WSBK Mandalika

Sumber : tempo.co

Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) mendorong seluruh anggotanya untuk mematuhi etika penerbangan pesawat tanpa awak, termasuk saat ada pagelaran World Superbike Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang dimulai hari ini, Jumat 12 November 2021. Pengetahuan tentang etika dan aturan terbaru dari Kementerian Perhubungan dibagikan asosiasi lewat sosialisasi yang melibatkan 500 anggotanya dari seluruh Indonesia.

"Kegiatan itu diikuti oleh pilot drone baik dari instansi atau sipil. Ini untuk sosialisasi aturan terbaru dalam penerbangan drone," kata Ketua APDI Akbar Marwan di Jakarta, Kamis 11 November 2021.

Akbar mengatakan, tempat atau lokasi dalam penerbangan drone tidak boleh sembarangan. Di antaranya adalah menjalin komunikasi dan memiliki izin sebelum drone diterbangkan. Pelanggaran, menurut Akbar, bisa mengundang sanksi pidana. Komunikasi dan izin ditekankannya dalam hal keinginan menerbangkan drone mengikuti kegiatan WSBK Mandalika. Hal ini karena adanya hak siar penuh yang telah digenggam pihak tertentu, dalam hal ini Dorna Sport.

"Artinya jangan terbangkan drone ketika balapan dimulai, karena bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan,” katanya sambil menambahkan, “Jangan hanya mengejar konten karena tidak semua yang direkam itu bisa dijadikan konten."

Akbar mencontohkan ketika balapan dimulai dan ada yang menerbangkan drone, dipastikannya akan ada penindakan oleh petugas keamanan yang telah disiagakan. Untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan itulah APDI telah melakukan sosialisasi tentang aturan dan etika dalam penerbangan pesawat drone.

Sosialisasi diharapkannya pula mampu meningkatkan sumber daya manusia, sehingga para pilot tetap menjaga keamanan dan kondusivitas saat menerbangkan drone. "Yang perlu diperhatikan agar aman menerbangkan drone, yakni mengetahui seluruh peraturan mengenai penerbangan pesawat," katanya lagi.

Ia mengimbau kepada semua pengguna drone di Indonesia maupun yang ada di NTB untuk bisa menjaga keamanan dan mendukung ajang balap World Superbike dan MotoGP yang berlangsung di Pertamina Mandalika Street Circuit. Rinciannya, sirkuit itu menjadi tuan rumah balap Asia Talent Cup pada 12-14 November, selanjutnya balap motor World Superbike 19-21 November dan MotoGP pada Maret 2022.

Source :  tekno.tempo.co


Selasa, 09 November 2021

Ini Alasan Pilot Drone Butuh Sertifikasi

 

Sumber : sindonews.com

Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) mendorong anggota mereka untuk mengambil sertifikasi yang dikeluarkan oleh organisasi. Ketua Harian Fajar Yusuf mengatakan, APDI berharap agar pilot drone dapat memiliki standar kemampuan yang sama.

”Sertifikasi kami anggap sebagai standar kompetensi minimum bagi pilot,” ungkap Fajar. ”Ibarat menyetir mobil, orang harus tahu peraturan dan rambu-rambu lalu lintas. Mereka juga harus mampu menerbangkan drone dengan keahlian tertentu,” tambahnya.

Proses sertifikasi perdana APDI dilakukan pada Minggu (12/3) silam, diikuti oleh 34 orang anggota. Selain melakukan ujian tulis terkait hal-hal seperti kode etik dan safety, pilot juga diharuskan praktek terbang. Yakni terbang setinggi 1,5 meter-2 meter membentuk angka 8 (figure 8) dalam moda attitude/atti dan side in take off (menyamping) di area seluas 16 x 8 meter.

Kelas sertifikasi sendiri terbagi dua, dan berlaku hanya dua tahun. Yakni Kelas A untuk wahana dibawah 3 kg seperti DJI Phantom, serta kelas B untuk wahana diatas 3 kg atau valuasi lebih dari USD2500. Proses sertifikasi diawasi langsung oleh Agung Surya Dewanto, salah satu pengurus FASI (Federasi Aero Sport Indonesia).

Apa gunanya sertifikasi bagi pilot drone? Omiel, fotografer asal Pontianak berharap setelah memiliki sertifikasi pilot seperti ini nilai tawarnya terhadap klien bisa lebih baik. ”Terutama untuk perusahaan besar seperti sawit. Mereka tidak nego harga seenaknya seperti yang terjadi sekarang,” ungkapnya. ”Penghargaan terhadap jasa foto udara masih rendah. Padahal risikonya sangat tinggi,” ia menambahkan.

Menurut Fajar, kedepannya pihak APDI akan kembangkan sertifikasi yang lebih advance seperti mapping hingga pengambilan foto udara. ”Terkadang ada beberapa perusahaan yang menanyakan soal itu (kompetensi). Sertifikasi seperti ini bisa meningkatkan nilai jual seorang pilot profesional,” katanya.


Source : https://autotekno.sindonews.com/berita/988760/129/ini-alasan-pilot-drone-butuh-sertifikasi

Mantap! Hobi Mahal, Pria Ini Dulang Rezeki Jadi Pilot Drone

 

Sumber : cnbcindonesia.com

Tren penggunaan pesawat tanpa awal alias drone tampaknya meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan mulai banyaknya orang menggunakan perangkat ini, baik untuk keperluan pribadi hingga komersial lewat video travelling dan menangkap gambar pemandangan.

Hal ini pula yang mencuri perhatian Lucky Reinhart Usmany yang tertarik dengan foto udara. Lucky mencoba bermain drone dengan otodidak dan pengetahuan seadanya sejak tahun 2013.

Menurutnya, kala itu pemain drone untuk untuk video udara atau disebut aerial videografer masih sangat jarang. Meski begitu dia tak mau berhenti, hobinya ini pun diseriuskan dengan mengambil lisensi profesional di APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia).

"Di zaman dulu, pemain drone untuk foto udara masih sangat jarang. Awalnya belajar otodidak belajar sampai akhirnya punya profesional license. Dan berani terjun ke dunia drone tahun 2015 yang berarti sudah hampir 4 tahunan," kata Lucky kepada CNBC Indonesia, belum lama ini.

Pria 30 tahun ini menuturkan bahwa pertama kali membeli drone senilai Rp 13 juta dengan fitur yang masih terbatas. Namun kini Lucky telah memiliki 3 armada drone dengan kisaran harga dari Rp 17 hingga Rp 29 juta.

Pria yang berprofesi sebagai videografer di salah satu perusahaan rintisan (start-up) ini mengaku bahwa untuk perawatan drone sebenarnya sangatlah sederhana. Hal terpenting yang harus dijaga adalah kualitas baterai, sensor dan lensa dan biayanya pun tergantung masalahnya biasa Rp 2 juta hingga Rp 4 juta.

Tak tanggung-tanggung, Lucky pun sudah mengoperasikan drone di hampir seluruh Indonesia hingga mancanegara seperti Malaysia dan Singapura. Kehandalan Lucky dalam mengoperasikan drone di udara adalah mengambil gambar yang sinematik dan keindahan dari sisi lainnya.


Hobi yang mendulang rezeki

Bukan hanya mengeluarkan uang semata untuk hobi mahalnya. Keseriusan Lucky dalam membidik video udara juga menghasilkan pundi-pundi rupiah. Saat ini, profesi sebagai pilot drone masih sangat sedikit dan kehadiran jasa foto udara dengan drone banyak dibutuhkan.

Klien nya pun dari berbagai instansi, perusahaan televisi dan brand. Meski bukan menjadi pekerjaan utama, Lucky menyebut hobinya ini bisa dibayar senilai harga 1 drone tersebut bahkan lebih. Ini tergantung jenis drone dan tingkat kesulitan di atas langit.

"Kalau untuk income saya enggak pernah mematok karena ini bukan main job saya. Ini sebatas hobi yang menjanjikan tapi dalam beberapa waktu lalu saya bisa mendapatkan income sebesar harga 1 drone jadi balik modal," kata Lucky yang pernah bekerja di salah satu stasiun televisi nasional ini.

Dia mengungkapkan bahwa para pilot yang memiliki jam terbang tinggi atau tersertifikasi biasanya dibayar dengan khusus. Skemanya yakni per projek atau per baterai yang digunakan.

Kalau untuk baterai biasanya range-nya Rp 1 juta dalam durasi 30 menit. Kalau per projek Rp 3 juta hingga Rp 8 juta. Namun lagi-lagi itu kembali pada tingkat kesulitan di atas udara.

Untuk sebulan, Lucky bisa menerima klien hingga dua perusahaan, di mana hal ini bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah selain menjadi videografer.

Hobi mahal tapi cuan...asyik.


Source : https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190901142656-33-96340/mantap-hobi-mahal-pria-ini-dulang-rezeki-jadi-pilot-drone

Panduan Sertifikasi Pilot Drone di Indonesia

 

Sumber : jogjasky.com

Tahun 2015 Kementrian Perhubungan Republik Indonesia menerbitkan aturan sehubungan dengan menerbangkan drone di wilayah udara Indonesia. Peraturan ini mencakup banyak hal dari mulai larangan sampai kewajiban yang harus dipenuhi oleh pilot drone. Selain aturan itu, lewat Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) terbit juga Panduan Sertifikasi Pilot Drone.

APDI sendiri adalah wadah bagi para pilot drone baik yang pemula, semi profesional, hingga kelas profesional. Sebagai wadah APDI punya tanggung jawab untuk memfasilitasi dan menjembatani antara kebutuhan pilot, industri, dan aturan dari pemerintah. Maka, dari itu sertifikasi bagi pilot drone sangatlah penting diperlukan

Kegiatan sertifikasi ini dilakukan APDI agar tiap pilot drone sadar bahwa ada tanggung jawab yang harus mereka pegang saat mulai menerbangkan dronenya. Oleh karena itu, perlu adanya kode etik yang disepakati bersama demi menunjang kepentingan ini.

Sertifikasi yang diberikan kepada pilot ini adalah sarana edukasi bagi para pilot anggota APDI. Setiap orang yang ingin mendapatkan sertifikasi pilot drone harus terlebih dahulu mendaftarkan dirinya ke APDI.

Dengan memiliki sertifikat ini, kamu akan mendapat beberapa manfaat di antaranya:

  • Pilot akan memiliki basic pengetahuan tentang keamanan dan keselamatan dalam menerbangkan drone.
  • Tidak gagap dengan regulasi yang diberikan pemerintah.
  • Memiliki posisi tawar yang tinggi jika mendapatkan klien / job yang berhubungan dengan dunia aerial.


Panduan Sertifikasi Pilot Drone

Ada beberapa aspek dalam panduan sertifikasi pilot drone khusunya di Indonesia. Panduan sertifikasi pilot drone ini memuat aspek-aspek yang perlu diperhatikan antara lain:


Syarat Kecakapan Minimal

  • Untuk saat ini persyaratan minimal untuk sertifikasi drone masih menggunakan drone/multirotor di atas tiga kilogram dan atau drone dengan seharga lebih dari USD 2500
  • Pilot drone memiliki kemampuan minimal dalam mengendalikan drone; pahan kode etik APDi; dan cakap mengendalikan drone tanpa menggunakan bantuan magnetometer, GPS, dan/atau sensor optis.
  • Pilot memiliki pemahaman standar tentang aspek-aspek menerbangkan drone yang baik secara teknis dan aman
  • Pilot memiliki kepatuhan terhadap setiap penerbangan drone yang aman, bertanggung jawab, dan bermartabat.


Syarat dan Ketentuan Sertifikasi :

  • Dewasa, mampu bertanggung jawab secara hukum
  • Tunduk pada aturan & kode etik APDI
  • Membayar iuran keanggotaan secara penuh
  • Membayar biaya sertifikasi sesuai kelas
  • Menandatangani pernyataan bahwa (1) peserta tunduk pada keputusan final panel evaluator; (2) melepaskan hak guna gugatan terhadap apa pun yang terjadi pada proses, hasil, dan keputusan evaluator; (3) bertanggung jawab penuh atas kendali drone saat uji lapangan langsung
  • Drone harus memiliki sistem kendali terbang dengan IMU dan memiliki kegunaan di luar kepentingan olahraga dan rekreasi
  • Untuk saat ini jenis drone hanya untuk yang multirotor saja
  • Saat uji lapangan, membawa drone dalam muatan penuh dan lengkap
  • Drone tidak harus milik pribadi
  • Penentuan muatan memperhitungkan beban kamera. Namun, drone yang digunakan saat uji lapangan bisa tanpa menggunakan kamera.
  • Peserta harus memiliki kemampuan mengendalikan drone dalam berbagai manuver yang ditentukan oleh elevator dalam kondisi ATTI (hanya menggunakan berbagai sensor seperti gyroscope, accelerometer, dan barometer)
  • Kendali drone secara semi/fully autonomous tidak diperbolehkan. Larangan serupa dengan penggunaan GPS, sensor magnetometer, dan sensor optis dan sonar kecuali jika drone tidak memiliki opsi untuk mematikan sensor tersebut.
  • Untuk drone yang tidak memiliki opsi untuk mematikan fungsi sensor optis, GPS, sonar dan/atau magnetometer maka diberlakukan peraturan khusus
  • Sertifikasi kelas A atau kelas B dengan anotasi khusus (menyebutkan drone yang digunakan) pada sertifikat yang dikeluarkan APDI. Contoh: Bagi pilot menggunakan AR drone, Bebop Drone, dsb.


Syarat Uji Lapangan

  • Lapangan terbuka – controlled/safe area
  • Area uji terbang: 16 x 8 meter
  • Lepas landas (take off) dalam kondisi menyamping (side ways)
  • Ketinggian terbang 1.5 – 2 meter

Jika ada pertimbangan dan kondisi teknis lain oleh instruktur pada saat uji lapangan berlangsung ketentuan ketinggian bisa menyesuaikan. Peserta melakukan pola figur angka 8 sebanyak 2 (dua) kali dengan kendali yang baik dan dinilai oleh instruktur lulus atau tidaknya.


Teknis Pelaksanaan Uji Sertifikasi

  • Peserta menjadi anggota penuh APDI; memenuhi syarat keanggotaan; membayar iuran keanggotaan; membayar biaya sertifikasi
  • Peserta mengikuti dan lulus pelatihan modul sertifikasi APDI
  • Jika tidak lulus, diberikan 1x kesempatan untuk mengulang
  • Peserta mengikuti dan lulus uji lapangan dengan membawa drone
  • Jika tidak lulus harus membayar lagi untuk memastikan bahwa peserta memang siap menjalani sertifikasi dan tidak untuk coba-coba


Biaya

  • Kelas A (All up weight; seluruh perangkat termasuk baterai terpasang pada drone) – di bawah 3 kilogram. Biaya Rp. 350.000.
  • Kelas B (All up weight; seluruh perangkat termasuk baterai terpadang pada drone) – di atas 3 kilogram dan/atau senilai lebih dari USD 2500. Biaya: Rp. 500.000

Aturan berdasarkan all up weight dan nilai dalam USD ini digunakan sebagai diferensiasi atau tingkat pembeda kemampuan pilot. Tanggung jawab pilot yang membawa perangkat lebih ringan tidak sama dengan tanggung jawab pilot dengan perangkat yang lebih berat.


Syarat Kelulusan Sertifikasi Drone :

  • Lulus semua persyaratan administratif dan keanggotaan
  • Mengikuti kelas modul keamanan, kode etik, dan pengetahuan teknis
  • Lulus dengan angka minimal 70 dari skala 100
  • Mengikuti dan lulus uji lapangan


Jangka Waktu Validasi Sertifikat

Sertifikat bagi pilot drone ini hanya berlaku dengan durasi paling lama 2 (dua) tahun. Setelah itu, jika pilot ingin memperpanjang sertifikat bisa dengan mengikuti test sertifikasi pilot drone kembali.

Pembatasan durasi kevalidan sertifikat ini dikarenakan agar pilot drone mampu mengikuti setiap perkembangan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan dalam menerbangkan drone. Hal ini tidak lepas dari teknologi aerial yang bisa berkembang dengan sangat cepat

Informasi lebih lengkap tentang Panduan Sertifikasi Pilot Drone khususnya di Indonesia bisa dilakukan dengan menghubungi APDI secara langsung. Kamu bisa bergabung di grup Facebooknya.


Source : https://jogjasky.com/panduan-sertifikasi-pilot-drone/

Terbang Bareng APDI di Lapangan Banteng



Minggu, (4/92016), yang cerah di awal September membawa suasana berbeda di Lapangan Banteng, Jakarta.

Sebab, area tersebut termasuk daerah batas untuk wahana terbang tanpa awak. Puluhan pecinta drone yang berwadah pada Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) melakukan terbang bersama.

Itu terselenggara berkat kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Sekretaris Negara.

Selain berbagi pengalaman tentang drone, sejumlah pilot tampak bersenang-senang terbang bersama.

Ada yang memanfaatkan momen tersebut menambah koneksi pertemanan.

"Bersenang-senang terbang akan sangat menyenangkan bersama teman-teman di sekitar Anda," ucap M Akbar Marwan, Kadiv Humas APDI.

APDI ( Asosiasi pilot Drone Indonesia ) senantiasa menggiring anggotanya untuk melaksanakan tujuan pendirian asosiasi, yakni pembinaan ketrampilan secara kontinu dan sertifikasi.

Kemudian melakukan kontribusi CSR untuk pariwisata dan penanganan bencana. Kelak menjadi asosiasi yang dirujuk oleh pemerintah untuk meregulasi pilot dan penggunaan wahana terbang tanpa awak ini.

Oleh karena itu, APDI mengembangkan berbagai prinsip dan kode etik penerbangan drone. Tujuannya mewujudkan dunia penerbangan drone yang aman, bertanggungjawab, dan bermartabat.

Karenanya, APDI berharap agar hak-hak menerbangkan drone untuk tujuan sipil, tetap dapat dijamin oleh Pemerintah, tanpa menerapkan berbagai batasan yang tidak perlu (over regulating).

APDI selalu siap untuk bekerjasama dengan berbagai pihak, terutama dengan pemerintah sebagai regulator.

Source : https://www.tribunnews.com/video/2016/09/07/terbang-bareng-apdi-di-lapangan-banteng

Ancaman Disrupsi Dari Makin Luasnya Penggunaan Drone

 

Sumber : Actconsulting.co

Penggunaan suatu teknologi bisa berakibat positif atau negatif. Semua tergantung pada penggunanya. Kebanyakan hasil teknologi berupa alat atau sistem yang dapat dioptimalkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, masalah yang ada adalah pada bagaimana cara kita untuk mengoptimalkan teknologi yang dimiliki tersebut. 

Penemuan pesawat terbang nir awak atau drone, disambut oleh banyak orang sebagai hal yang brilyan.  Dengan melakukan banyak penyesuaian, drone yang semula mirip mainan anak-anak, bisa melakukan banyak tugas. 

Dengan pemasangan kamera dan gps tracker misalnya, dan dengan optimalisasi fitur yang ada, drone ternyata dapat memiliki banyak kegunaan. Dengan optimalisasi bahan bakar yang digunakan, kemudian banyak tercipta drone yang dapat melakukan penerbangan jarak jauh. Drone kemudian dimodifikasi juga menjadi dapat membawa beban dengan muatan dan ukuran tertentu. Pihak militer bahkan menjadikan drone untuk berbagai fungsi strategis, pertahanan, bahkan untuk melakukan tindakan tertentu.  

Namun pengembangan drone lebih jauh ternyata dianggap dapat mendisrupsi sejumlah lahan pekerjaan. Pekerjaan pilot helikopter dan kameramen panorama misalnya, kini dapat digantikan dengan drone yang memiliki kamera. Untuk pengiriman barang (shipping) pun, drone kini dianggap lebih cepat karena bisa terbang melalui kemacetan, tidak seperti pengiriman via kendaraan darat. 

Sejak beberapa tahun ini, Drone pun kini dapat menjadi penolong menyelamatkan nyawa. Seperti yang telah dilakukan di pedesaan Rwanda. Drone digunakan untuk mengirimkan obat-obatan, kantung darah untuk operasi, dan keperluan lainnya. 

Semula, masalah kesehatan kritis amat ditakuti di Rwanda. Hal ini karena banyak perkampungan di negara tersebut yang belum memiliki infrastruktur yang mendukung dalam hal transportasi. Dahulu, pasien harus melalui perjalanan melewati kawasan yang sulit sebelum akhirnya bisa sampai di rumah sakit.

Di Rwanda dulu kala misalnya, banyak juga terjadi, para dokter harus mendatangi pasien di tempat-tempat terpencil untuk dapat menyembuhkan berbagai penyakit dengan diagnosa langsung. Saat dahulu, keterbatasan obat yang dimiliki oleh dokter keliling tersebut pun masih menjadi masalah.

Namun dengan bantuan drone tersebut, proses pengiriman obat bisa dilakukan tanpa harus mengandalkan kendaraan, dan dengan waktu yang sangat cepat. Para pasien di salah satu kota yang mengalami situasi kritis karena kekurangan jumlah pasokan kantong darah pun, kini bisa ditolong dengan bantuan peran drone. 

Sejumlah negara seperti Jepang pun menempatkan drone dalam pengembangan society 5.0. Melalui drone, banyak hal krusial yang dapat dikirimkan dengan lebih cepat dan aman. Sejumlah negara Asia pun banyak melakukan pengembangan usaha dengan bantuan pesawat terbang nir-awak ini. Singapura sebagai negara dengan ukuran luas wilayah yang kecil saja, memiliki sejumlah perusahaan jasa drone. 

Indonesia pun telah memiliki asosiasi pilot drone (APDI). Sejak tahun 2018 pun di kawasan Sentul, Bogor telah berdiri pabrik drone pertama di negeri ini. pembuatan pabrik ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal yang semula banyak melakukan ekspor drone dari Eropa dan China. 

Penggunaan teknologi terbaru, akan makin luas dilakukan di masyarakat. Sejumlah usaha yang berkaitan dengan pengiriman misalnya, dianggap akan terdisrupsi dengan keberadaan drone, bila tidak beradaptasi. 


Source : https://actconsulting.co/ancaman-disrupsi-dari-makin-luasnya-penggunaan-drone/

Dari Content Creator sampai Operator Drone: ini 5 Profesi untuk Generasi Z

 

Sumber : mainmain.id

Perkembangan teknologi di era digital nggak cuma membawa perubahan pada pola komunikasi saja, lho. Tapi juga menciptakan beragam lapangan pekerjaan baru yang cocok banget buat jadi pilihan karir bagi kalian, para generasi Z! Selain pekerjaannya yang modern, prospeknya juga bagus lho untuk masa depan.

Dilansir dari Skill Academy, ada setidaknya 5 profesi untuk generasi Z. Profesi-profesi ini belum ada 10 tahun lalu, tapi kini jadi sangat diminati. Tenang, tim mainmain.id sudah merangkum sekaligus menjabarkan apa-apa saja skill yang kamu butuhkan kalau kamu mau menjalani profesi ini nantinya. Yuk, simak bersama!

Social Media Specialist

Main media sosial aja bisa jadi profesi? Bisa banget! Sekarang sudah banyak brand dan perusahaan yang punya akun Instagram, Facebook, atau Twitter. Sesuai namanya, Social Media Specialist bertanggung jawab untuk mengelola media sosial perusahaan. Media sosial bagi perusahaan bukan sekadar tentang jualan ya, tapi lebih ke arah untuk meningkatkan brand awareness dan membangun personal connection dengan audiens.

Terus, kerjaannya apa aja, dong? Yang kelihatan sih, hanya mengunggah gambar, menulis caption, dan membalas komentar. Tapi di belakang layar, tugasnya cukup kompleks juga, lho!

Sebelum konten diunggah, Social Media Specialist harus melakukan riset terlebih dahulu agar materi yang akan diunggah sesuai dengan tren yang ada sembari tetap berkesinambungan dengan branding dan positioning perusahaan. Misalnya, lebih cocok pakai Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris? Dominan warna gelap atau terang? Animasi atau foto? Harus benar-benar dipertimbangkan! Buat kalian yang suka main media sosial, gimana, tertarik buat jadi Social Media Specialist?

Content Creator

Masih nggak jauh-jauh dari profesi yang berhubungan dengan dunia digital, nih. Kalau Social Media Specialist tugasnya adalah membuat konten untuk perusahaan tertentu, Content Creator adalah orang yang berprofesi untuk membuat suatu konten (bisa berupa tulisan, gambar, video, atau suara) dan menampilkan konten tersebut di platform digital mereka sendiri. Content Creator kini sudah banyak digandeng oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, lho!

Bukan cuma sebagai Endorser atau Influencer yang promosi, seorang Content Creator harus bisa menciptakan konten yang menarik, kreatif, dan bermanfaat bagi para followers atau subscribers.

Topik yang bisa dipilih pun beragam, mulai dari fashion, beauty, kuliner, daily vlog, atau social commentary. Bisa untuk mengedukasi, memberikan informasi yang valid, atau untuk menghibur. Yang pasti, idenya harus original dan hindari yang kontroversial, ya!

Content Creator nggak harus public figure atau selebritis yang sudah terkenal, kok. Kamu juga bisa, lho, jadi Content Creator asalkan kamu mau mulai mengasah ketrampilan dan kreativitasmu dalam menciptakan sebuah konten.

Driver Online

Semua orang butuh kendaraan untuk mempersingkat waktu dan jarak tempuh menuju tempat tujuan. Kalau dulu kita cuma mengenal transportasi pribadi dan transportasi umum yang konvensional, kini sudah banyak stakeholder swasta yang menawarkan layanan transportasi alternatif melalui aplikasi digital.

Istimewanya lagi, Driver Online dari aplikasi ini nggak cuma bisa mengantar kita dari satu tempat ke tempat lain, tapi ada banyak layanan lainnya yang juga ditawarkan. Hayo ngaku, siapa di sini yang kalau laper dan mager pasti langsung klik aplikasi buat pesan makanan? Kalau ada barang yang ketinggalan, sekarang juga nggak perlu bikin ribet orang serumah. Tinggal klik di aplikasi, bisa langsung kirim ke tujuan! Super helpful, ya!

Application Developer

Dengan makin banyaknya start-up, e-commerce, dan perusahaan yang ingin meningkatkan tampilan digital mereka, Application Developer ini jadi salah satu profesi yang most wanted juga, lho!

Pekerjaan utama dari Application Developer adalah merancang dan membuat program komputer (bisa berupa versi mobile dan desktop dari suatu aplikasi atau games) dengan implementasi teknik, bahasa, kode pemrograman dan sistem komputer yang tepat. Buat belajar hal ini secara mendalam, kamu bisa tuh, memilih program studi Sistem Informasi atau Teknik Informasi di jenjang perkuliahan nanti. Tertarik?

Drone Operator

Kalau dulu drone paling sering digunakan dalam program berita TV untuk meliput suasana kemacetan lalu-lintas, demonstrasi, bencana alam dan liputan dari atas udara lainnya, kini drone nge-trend banget dipakai untuk keperluan pribadi, event luar ruangan, hingga komersial. Misalnya dalam video travelling untuk menangkap gambar pemandangan.Tapi, ternyata nggak sembarang orang bisa jadi Drone Operator, lho! Selain harus mengetahui kawasan keselamatan operasional penerbangan (KKOP), kamu juga wajib punya sertifikasi drone yang valid. Salah satu yang diakui di Indonesia adalah lisensi profesional dari APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia).

Lisensi dari APDI inilah yang jadi bukti bahwa kamu sudah menguasai ilmu dan keterampilan dalam aerial videography. Termasuk cara menggunakan aplikasi sofware untuk pemetaan drone, memahami ilmu aerodynamika, mampu merakit perangkat elektronik drone, menguasai dasar perencanaan pengukuran fotogrametri, GPS, dan lain-lain. Wah, profesional banget, ya!

Di berbagai kota besar di Indonesia, sudah banyak lho yang membuka usaha jasa persewaan drone. Biasanya nggak cuma alat, tapi termasuk jasa pilot dan co-pilot juga. Gimana, tertarik menjadikan Drone Operator sebagai karirmu?


Source : https://www.mainmain.id/r/4639/dari-content-creator-sampai-operator-drone-ini-5-profesi-untuk-generasi-z