Pages

Senin, 15 November 2021

Ini saran dari Manet Gunadarma agar drone tak dibajak hacker

 

Sumber : merdeka.com


Bagi para pengguna drone, sepatutnya Anda harus mulai berhati-hati. Hal ini karena para hacker bisa saja menyasar pesawat tanpa awak milikmu.

Researcher Drone dan Mobile Ad Hoc Network (Manet) dari Universitas Gunadarma‎ (UG) M Akbar Marwan, mengatakan hacker memiliki celah untuk mengendalikan drone keluaran DJI milik orang orang lain. Hacker memiliki akses mengendalikan drone, ketika seseorang meng-update software yang dikeluarkan hacker tersebut atau bukan firmware resmi yang dipublish DJI.

"Ayo, yang mau pembatasan melawati DJI pakai software-nya ini," ujarnya kepada merdeka.com‎, di Kampus D, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/8) kemarin sambil mencontohkan ajakan hacker agar pemilik drone tertarik mengunduh dan meng-install milik hacker.

Lantaran pengguna terlalu 'bersemangat' dan ingin memodifikasi drone miliknya, maka dengan mudah terbujuk rayuan hacker. Setelah ter-install, tanpa disadari pengguna hack memasang waktu hitung mundur untuk bisa mengendalikan drone tersebut.

Ketika hitung mundur itu telah berakhir, maka siap-siap saja kalau drone tidak bisa dikendalikan. Sebab, oleh hacker sengaja di-setting seakan-akan shutdown.

"Kecuali, dia (korban, red) membayar sejumlah uang," jelasnya.

Kadiv Humas Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) ini menambahkan, dirinya sudah mendapatkan informasi tersebut. Salah satu yang ditawarkan hacker melalui programnya, agar calon korban tergiur ialah menjanjikan dapat menerbangkan drone dengan ketinggian di atas kemampuan software bawaan.


Antisipasi Dibajak

Untuk mengantisipasi serangan hacker, Akbar menyarankan pengguna drone selalu meng-install software berlisensi yang dikeluarkan pengembang resmi. Kemudian, menerbangkan drone sesuai ketentuan yang berlaku, baik batas ketinggian maupun wilayah.

"Terbang boleh (di zona terlarang, red) asal dengan izin menggunakan prosedur yang ada," jelasnya.

Untuk mengetahui apakah drone milik kita masih terbebas dari 'tangan-tangan' hacker atau tidak, dapat dicek dengan menghubungkan drone ke komputer.

"Kalau mau lebih make sure, tidak terkena, hanya update dari sumber resmi, yaitu dari DJI," jelasnya.

Namun, bila telah terlanjur meng-install aplikasi tak berlisensi dan drone kita dibawa 'kabur', kata Akbar, sebenarnya masih bisa dilacak. Namun, cukup sulit dilakukan oleh orang awam. Sebab, harus memiliki alat yang memadai dan mempunyai sinyal kuat, agar sinyal komunikasi dengan drone dapat terus terhubung.

Namun, bila drone milik kita keluaran terbaru akan lebih mudah untuk mendeteksi di mana keberadaan pesawat tanpa awak yang telah dikendalikan hacker. "Beberapa drone yang sudah dipasarkan ini sudah ada GPS-nya. Jadi, kita tahu lokasinya dan sangat bisa ditemukan kembali."

"Mari kita gunakan kemampuan drone ini untuk membuat peluang-peluang yang baik demi kemaslahatan bangsa dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia di dunia. Jangan membahayakan orang lain," pungkasnya. 


Source : https://www.merdeka.com/pendidikan/ini-saran-dari-manet-gunadarma-agar-drone-tak-dibajak-hacker.html

0 komentar:

Posting Komentar