Sumber : purnayudhaonline.com |
Bertempat di Pusat Pendidikan Kedirgantaraan (PUSDIRGA), Bandara Khusus Wiladatika, Cibubur, Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) sukses menggelar kegiatan Sertifikasi Pilot Drone pada Sabtu dan Minggu (15 & 16 Desember 2018).
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut bertujuan untuk mempersiapkan pilot drone yang mampu menerbangkan wahananya secara aman, bertanggung jawab serta bermartabat.
Sertifikasi Pilot Drone yang diselenggarakan APDI ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dirjen Perhubungan Udara, yaitu Capt. Raynold.
Sekitar 76 pilot drone mengikuti kegiatan sertifikasi yang diawali dengan Pra-Sertifikasi pada hari pertama dan dilanjutkan dengan tes teori dan praktek pada hari kedua.
Banyak pilot drone yang terkejut ketika harus menjalani tes praktek untuk mendapatkan sertifikat tersebut. Pasalnya, tes praktek menerbangkan drone dengan membentuk “FIGURE-8” tersebut harus dilakukan oleh peserta dengan menggunakan mode ATTI. Artinya, peserta benar-benar diuji kemampuannya dalam menerbangkan dan menguasai wahananya secara manual tanpa fitur-fitur pengaman atau fitur otomatis yang dimiliki oleh wahana drone mereka.
Ada beberapa drone yang jatuh dan bahkan ada yang melesat menabrak dinding ketika diterbangkan dalam mode ATTI. Tingginya tingkat kesulitan Tes Praktek ini membuat tidak semua peserta sertifikasi pulang dengan membawa sertifikat kelulusan.
Tercatat, sebanyak 24 orang dinyatakan TIDAK LULUS dalam kegiatan sertifikasi Batch 9. Meski demikian, pihak panitia memberikan kesempatan kepada para pilot drone yang belum lulus untuk terus belajar mengasah kemampuan dalam menerbangkan wahana, untuk kemudian mengikuti agenda Remedial bagi para pilot drone yang belum lulus agar dapat memperoleh sertifikat pilot drone dari Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI).
Source : purnayudhaonline.com
0 komentar:
Posting Komentar