Sumber: suara.com |
Drone atau yang dikenal sebagai pesawat nirawak, belakangan semakin populer di Indonesia. Dahulu, mesin terbang tanpa awak yang bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan sebuah remote control ini, hanya digunakan untuk keperluan militer.
Tapi, dengan drone saat ini, kita bisa melihat berbagai foto, video, atau dokumentasi yang diambil dari udara, dan menghasilkan gambar-gambar yang sangat indah.
Harganya yang sekarang relatif terjangkau, juga menjadi alasan mengapa banyak orang semakin mudah memilikinya. Karena peminat drone dan remote control pun semakin banyak, pada tahun 2013, tercetuslah ide membentuk sebuah komunitas yang dinamakan Komunitas Drone Indonesia.
Komunitas yang melakukan berbagai kegiatan dan sharing di media sosial ini dibentuk oleh Awi Wicaksono. Setelah berjalan selama dua tahun, untuk lebih menaungi profesi pilot drone dan menjaga agar penerbangan lebih aman, Komunitas Drone Indonesia berubah menjadi Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI), pada 12 Februari 2015.
Sejak saat itu, APDI yang dicetuskan oleh beberapa orang, yakni Awi Wicaksono, Fajar Yusuf, Fahmi Pahlevi Arifudin, Abek, Jimmy, Aditya, Andiarfani, Anugrah, Wahyu, Wito, Oktora, dan Dedy Ris Dwiyanto secara resmi berbadan hukum.
Dibentuknya APDI, kata Sekjen dan salah satu pencetus APDI, Fahmi Pahlevi Arifudin bertujuan untuk menjadi wadah bagi semua komunitas drone di Indonesia dalam melakukan berbagai hal yang positif. Pilot drone sendiri terbagi menjadi dua, yakni mereka yang menggunakan drone untuk hobinya dan sebagai profesi.
"Pilot drone profesi, bisa mengikuti sertifikasi terbang drone. Ini berguna untuk dapat memonitor semua member kami di seluruh Indonesia. Setiap member juga akan dibekali oleh pengetahuan dasar hingga pengetahuan profesional untuk menerbangkan drone sesuai dengan level nya," jelas Fahmi.
Sertifikasi yang dilakukan tiga bulan sekali ini, kata dia, dilakukan untuk mengetahui skill masing - masing anggota dan mengetahui perkembangan minat drone di masyarakat.
Sedangkan untuk profesi, selain balap drone mereka juga menggunakan drone untuk berbagai hal, seperti survei infrastruktur, pemetaan, tata kota dan menunjang pertanian.
Drone, kata Fahmi merupakan alat serius yang potensi pemanfaatnya luar biasa di Indonesia. Tapi, tak dipungkiri, seperti teknologi lainnya, drone juga memiliki risiko penggunaan yang kurang baik.
"Disitulah fungsi APDI. Untuk dapat menerapkan aturan bagi anggotanya. Pilot yang jadi anggota APDI tidak hanya harus paham mengenai safety dan regulasi namun juga kemampuan teknis yang baik," ungkap dia.
Source : suara.com
0 komentar:
Posting Komentar