Pages

Senin, 18 Oktober 2021

Manfaatkan untuk Pantau Karhutla Hingga Buaya, Dishut Kaltim dan KalFor Gelar Pelatihan Safety Drone

Sumber: Tribunkaltim.com



Teknologi drone berkembang begitu pesat. Kini, drone bisa dimanfaatkan di berbagai bidang. Salah satunya sektor kehutanan dan pelestarian lingkungan. Hal inilah yang melatari Dinas Kehutanan Kaltim dan KalFor Project menggelar pelatihan Safety Drone.

Pelatihan Safety Drone yang diikuti 35 peserta ini menghadirkan instruktur dari Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Kalimantan Timur. Yakni Ismail Fahmy Almadi dan Yohanes Budi Sulistyoadi. Pelatihan digelar selama dua hari yakni 16-17 September 2021 di Hotel Mesra Internasional, Samarinda.

Kepala Dishut Kaltim, Amrullah dalam sambutannya yang diwakili Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Rini Endah Lestari menuturkan berbagai manfaat drone di bidang kehutanan. Mulai dari pemantauan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), hingga pemantauan satwa liar seperti buaya Buaya Badas Hitam di Danau Mesangat. "Saya juga mengetahui bahwa rekan di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur juga telah menggunakan teknologi drone ini untuk memantau kondisi lingkungan hidup.

Rekan di Balai Konservasi Sumberdaya Alam Kalimantan Timur bahkan menggunakan teknologi drone ini untuk pemantauan species, contohnya Buaya Badas Hitam di Danau Mesangat," kata Rini yang juga merupakan Focal Point KalFor Project di Dishut Kaltim. Menurut Rini, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Kaltim seluruhnya telah dibekali drone. Bertujuan memantau berbagai aktivitas kehutanan. "KPH-KPH di Kalimantan Timur telah dilengkapi dengan perangkat drone untuk pemantauan berbagai aktivitas terkait kegiatan kehutanan, seperti pemantauan kebakaran hutan, perencanaan areal kerja, dan lain-lain," kata Rini.

Namun, Rini juga menekankan aspek keselamatan dalam pengoperasian drone. "Sedemikian banyaknya pihak yang menggunakan teknologi ini, sehingga muncul potensi kelalaian dari para pengguna, terutama aspek keselamatan," katanya lagi. Potensi kelalaian dan keselamatan inilah yang melatari Dishut Kaltim dan KalFor Project menggelar pelatihan safety drone. "Yaitu pelatihan yang menitikberatkan pada pemahaman tentang keselamatan pengoperasian drone. Baik dari sisi perizinan, ataupun operasional penerbangan," tuturnya.

Sementara, Tim Monev KalFor Project/IPSDH PKTL KLHK Judin Purwanto mengungkapkan, telah direncanakan beberapa pelatihan yang digelar Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui program KalFor, di Kaltim. Selain pelatihan safety drone, juga akan ada pelatihan peningkatan pemahaman perlindungan dan penyelamatan hutan di luar kawasan hutan. Terakhir, yakni keterampilan pengukuran karbon pada area bernilai konservasi tinggi di areal berhutan.

Berbicara soal pelatihan safety drone, menurut Judin, merupakan keharusan. Selain mahir mengoperasikan drone, pengguna drone juga wajib mengetahui perizinan dan cara pengoperasian yang aman. "Sekarang aturan mengenai drone sudah rigit. Mulai koordinasi perizinan dengan Dishub, Angkatan Udara, wilayah mana yang boleh terbang dan tidak, serta ketinggiannya berapa, itu sudah diatur semua," katanya. Banyaknya sumber daya operator di daerah, menurut Judin, akan memudahkan kerja-kerja koordinasi antara KLHK dan daerah. Kelak, kata Judin KLHK tak perlu repot ke daerah untuk mendapatkan foto drone.

"Dulu kami ke daerah bawa drone. Belakangan tidak lagi, karena di daerah sudah banyak yang punya, jadi tinggal pinjam saja. Ke depan, jika sumber daya operator drone sudah banyak, kita tinggal minta tolong fotokan saja area yang ingin dilihat," tuturnya.


Source: https://kaltim.tribunnews.com/2021/09/16/manfaatkan-untuk-pantau-karhutla-hingga-buaya-dishut-kaltim-dan-kalfor-gelar-pelatihan-safety-drone?page=3

0 komentar:

Posting Komentar