Pages

Kamis, 30 Juni 2016

Manusia dan Harapan

A.   PENGERTIAN HARAPAN
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi ; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Antara harapan dan cita cita terdapat persamaan yaitu :
-       Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
-       Pada umumnya dengan cita cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
B.   APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan.
Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarmya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a.    Kelangsungan hidup (survival)
b.    Keamanan (safety)
c.    Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d.    Diakui lingkungan (status)
e.    Perwujudan cita-cita (self actualization)
Kelangsungan hidup (survival)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang,pangan dan papan(tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir.
Keamanan
Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang Nampak , secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh keamanan moril bagi pemiliknya.
Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Bila seorang telah menginjak dewasa maka ia merasa sudah dewasa , sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai.
Status
Setiap manusia membutuhkan status , siapa , untuk apa , mengapa manusia hidup. 
Perwujudan cita-cita
            Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangkatan nya atau profesinya. Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaian nya agar ia diterima atau diakui kehebatan nya.
C.   KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya , artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Kebenaran
Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakan nya  karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupny. Ia merupakan focus dari segala pikiran , sikap dan perasaan.
Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “filsafat Ilmu , sebuah pengantar popular ada tiga kategori kebenaran sebagai berikut :
1.    Teori koherensi atau konsistensi
Yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelum nya yang dianggap benar.
2.    Teori korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3.    Teori pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Dalam berbagai jenis kebenaran tersebut yang selalu diusahakan dan dijaga ialah kebenaran dalam bertindak , berbuat , berucap , berupaya dan berpendapat.
D.   BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.    Kepercayaan kepada diri sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya pada diri sendiri , menganggap dirinya tidak salah , dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
2.    Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya , perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya.
3.    Kepercayaan kepada pemerintah
Jelaslah bagi kita , baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis Negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah kalau manusia sebagai warga Negara percaya kepada Negara/pemerintah.
4.    Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting , karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungka rasa manusia dengan Tuhan nya.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhan nya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi,situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
a.    Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b.    Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c.    Meningkatkan kecintaan kita kepada sesame manusia dengan jalan suka menolong , dermawan dan sebagainya.
d.    Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
e.    Menekan perasaan negatif seperti iri , dengki , fitnah dan sebagainya.
 
 

0 komentar:

Posting Komentar